Curhat Manajer PSDS, Nyaris Gagal Ikut Liga Nusantara karena Biaya

Untuk itu sejak awal PSDS memercayakan skuat awalnya kepada pelatih dan pemain Jawa. Namun nyatanya hasilnya kurang maksimal.

Di tengah kompetisi, Cinwa merombak skuat PSDS dengan mendatangkan 16 pemain dari Sumut. Meskipun masih tetap babak belur di penyisihan, perlahan PSDS mulai menemukan ritmenya.

"Di awal kompetisi kan saya mempercayakan terhadap pemain-pemain dari Jawa dan staf pelatihnya juga. Saya lihat kurang maksimal, saya masukkan ada masukan 16 pemain dari Putra Sumut. Waktu itu tim baru terbentuk,  di babak play off baru mulai terlihat, dan saat ini yang terakhir, inilah puncaknya. Nah itulah kalau niat dan semua pemain itu punya rasa fanatik," beber manajer yang sudah puluhan tahun menangani PSDS ini. 

Cinwa mengatakan, putra daerah menjadi kunci kebangkitan PSDS. Ia akan lebih memercayakan putra Sumut untuk daerah. 

"Kedepannya kita akan menggunakan anak-anak daerah, kalau bisa kita memajukan anak daerah untuk bermain di kompetisi," katanya.

Cinwa mengatakan untuk musim depan akan lebih bersemangat mengurus PSDS. Terutama mengedepankan pemain muda. 

"Saya sangat senang, kita sangat semangat untuk mengurusi kedepannya. Saya pun akan lebih mengaktifkan kelompok umur PSDS," katanya.

Namun PSDS butuh dukungan finansial yang kuat. Ia berharap dapat dukungan pengusaha Deli Serdang.

"Mohonlah perhatian dari pengusaha-pengusaha di Deliserdang untuk mendukung PSDS," ungkapnya.