TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Aksi Brutal Pemain AHHA Pati, Presiden Persiraja: Ini Pembunuhan!

Manajemen AHHA PS Pati sambangi manajemen Persiraja

Tangkapan layar permintaan maaf Syaiful Indra Cahya kepada Muhammad Nadhif yang diunggah di Instastory. (IDN Times/Ilyas Mujib).

Banda Aceh, IDN Times - Laga uji coba antara tim Liga 1, Persiraja Banda Aceh melawan tim Liga 2, AHHA PS Pati yang digelar di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (7/9/2021) berjalan dengan tensi tinggi. Pertandingan yang dimenangkan oleh AHHA PS Pati dengan skor 3-0 tersebut sempat diwarnai insiden tidak sportif dan menjurus kasar dilakukan para pemain klub milik Atta Halilintar dan Putra Siregar ini terhadap anak asuh Hendri Susilo.

Ada dua insiden yang dianggap merusak sportivitas dan menjadi perhatian publik, terutama para pecinta sepak bola di Tanah Air.

Insiden pertama, terjadi saat pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya saat menyapu bola atas dengan gaya tendangan kungfu. Bukannya mengenai bola, tendangan itu malah mengarah ke wajah pemain Persiraja, Muhammad Nadhiif.

Terkena tendangan di wajah membuat Muhammad Nadhiif sempat tergeletak di lapangan beberapa saat. Sementara, Syaiful Indra Cahya sendiri mendapatkan kartu merah akibat aksinya itu.

Insiden kedua dilakukan Zulham Zamrun. Pemain yang pernah berseragam Tim Nasional Indonesia ini terlihat merebut bola secara kasar dari Defri Rizki. Bahkan, tindakannya itu sempat membuat kericuhan antara kedua tim saat laga berlangsung.

1. Presiden Persiraja nilai permainan dua pemain AHHA PS Pati seperti pembunuhan berencana

Persiraja saat melakukan sesi foto tim sebelum pertandingan. (Dok. Persiraja).

Insiden dari aksi yang diperlihatkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham dalam laga uji coba antara kedua tim itu mendapat kritikan dari Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin alias Dek Gam.

Ia mengatakan, timnya melakukan laga uji coba berniat untuk menguji permainan para pemain di tengah kompetisi Liga 1 2021/2022. Namun, yang didapat timnya dalam laga tersebut dikatakan Dek Gam, malah petaka.

"Ini pembunuhan namanya bukan main bola, pembunuhan berencana. Parah, pemain kami parah kondisinya. Siapa yang tanggung jawab? Kemungkinan besar (Nadhif) tak bisa tampil lawan PSS," kata Dek Gam, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Duel Klub Atta Halilintar Vs Persiraja Dinodai Tendangan Kungfu Brutal

2. Uji coba itu seharusnya persahabatan

Persiraja vs Persita. (ligaindonesiabaru.com)

Ia sangat menyayangkan terkait insiden keras di lapangan yang menimpa para pemainnya dalam laga uji coba melawan AHHA PS Pati.

"Itu malu-maluin saja. Saya sangat kecewa itu bukan kompetisi namanya, tapi ajang perkelahian. Uji coba itu persahabatan, seharusnya semua bersahabat," ujarnya.

3. Bersyukur para pemain tidak cedera

Para pemain Persiraja Banda Aceh saat menggelar latihan di Stadion Harapan Bangsa, di Banda Aceh, Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara itu, Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan bersyukur para pemain Laskar Rencong --julukan Persiraja-- tida ada yang cedera usai laga berakhir.

"Syukurnya para pemain kita tidak ada yang cedera," kata Rahmat, pada Selasa (7/9/2021).

Seperti diketahui, wajah Muhammad Nadhiif sempat terkena tendangan layaknya kungfu yang diperagakan oleh pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya.

Baca Juga: Penalti Ezechiel Bawa Bhayangkara FC Taklukkan Persiraja Banda Aceh

Berita Terkini Lainnya