TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Pelatih Baru PSMS, Miftahuddin Sebut karena Perintah

Miftahuddin juga berstatus anggota TNI AD

Pelatoih baru PSMS Miftahudin Mukson (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Pelatih baru PSMS Medan Miftahudin Mukson sudah memimpin latihan perdananya jelang keberangkatan ke Padang. PSMS akan menghadapi laga away kontra Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang, pada lanjutan Liga 2 musim 2023/2024, Senin (9/10/2023). 

Miftahudin mengatakan kehadirannya ke PSMS karena berdasarkan perintah. Tidak dijelaskan secara rinci perintah yang dimaksud mantan pelatih interim Borneo FC itu.

"Saya pertama datang ke sini bukan karena kemauan saya juga. Kalau boleh jujur, semua karena perintah, saya gak bisa nolak itu," kata Miftahudin usai latihan, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Ridwan Saragih Mundur dari Pelatih Kepala PSMS Jelang Away ke Padang

1. Miftahudin juga berstatus anggota TNI AD

Pelatih baru PSMS Miftahudin Mukson (instagram/persekat)

Miftahudin menyebutkan, posisinya sebagai anggota TNI membuatnya tak bisa menolak saat panggilan tugas. Namun dia tak menyebut siapa yang memberinya tugas. Tentunya anggota TNI ditugaskan oleh anggota TNI pula. Mungkinkah yang dimaksud Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang berstatus pensiunan TNI dan mantan Pangkostrad?

"Saya prajurit (TNI) aktif dan saat prajurit aktif mendapat panggilan tugas, kita takkan pernah bisa menolak. Karena panggilan tugas bagi kami adalah undang-undang. Intinya seperti itu. Bagi saya tugas ini adalah sebuah kehormatan," tambah pria yang sebelumnya membesut PS Tira-Kabo itu.

2. Mengaku kenal dekat dengan Ridwan Saragih

Pelatih PSMS Ridwan Saragih saat launching skuat PSMS, Senin (11/9/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Miftahudin mengatakan sebenarnya berharap bisa berkolaborasi dengan Ridwan Saragih. Namun ia memutuskan mundur. 

"Jadi saya sama Coach (Ridwan) Saragih hubungan baik banget. Sampai tadi pagi (Kamis, 5 Oktober) saya komunikasi dengan Coach (Ridwan) Saragih, sebelumnya juga komunikasi bagaimana kita sama-sama melaksanakan tugas ini," kata Miftahudin.

Namun dia menghormati keputusan Ridwan untuk mundur. Sebelumnya Ridwan beralasan tak ada 2 nakhoda dalam 1 kapal. 

"Tapi beliau punya keputusan yang menurut beliau seperti itu (Ridwan Saragih mengumpamakan dalam sebuah kapal tak ada dua nahkoda), saya dukung saja," tambahnya.

Baca Juga: Ini Sosok Miftahudin Mukson, Pelatih Baru PSMS Medan

Berita Terkini Lainnya