TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Masih Bisakah PSMS Medan Bangkit?  

Hadapi kepri jaya hari ini pukul 15.30 wib

instagram/@psmsmedanofficial

Medan, IDN Times - Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah kiasan yang tepat untuk PSMS Medan saat ini.

Sesudah kalah telah 1-5 di laga pamungkas Liga 1 melawan PSM Makaasar, PSMS memastikan diri degradasi ke Liga 2 musim depan.

Setelah itu kontrak pemain asing juga sudah habis. Namun Felipe Martins dan Reinaldo Lobo masih bersedia bermain karena pesawat kembali ke negaranya tanggal 16 Desember nanti.

Sedangkan Tanidis dan Shohei Matsunaga sudah meninggalkan

Ditambah lagi satu pemain, Roni Fatahillah minta cuti karena akan melangsungkan pernikahan. 

Praktis saat ini Ayam Kinantan hanya diperkuat 13 pemain untuk menghadapi kesebelasan Kepri Jaya, Kamis (13/12) pukul 15.00 WIB.

Kepelatihan pun sudah tidak dipegang oleh Peter Butler lagi, tetapi sudah beralih ke tangan Suharto.

So, bisakah PSMS bangkit dan melangkah lebih jauh di turnamen Piala Indonesia?

Baca Juga: Takut Jadi Pelampiasan Sakit Hati, 757 Kepri Jaya Waspadai PSMS Medan

1. Suharto AD didampingi Edy Syahputra

liga-indonesia.id

Suharto AD yang menjabat asisten yang sementara memimpin tim. Ia belum tahu sampai kapan jabatan ini akan berlaku.

"Kebetulan saya hanya menggantikan untuk pertandingan sekali ini saja. Sisanya belum tahu," ucap Suharto AD saat dihubungi kemarin.

Suharto tak sendirian. Manajemen menerbangkan Edy Syahputra untuk mendampingi Suharto.

Keduanya tak asing lagi pernah bekerjasama di Divisi Utama (kini Liga 2) tahun 2010 lalu.

Pernah juga berduet menukangi PSMS pada tahun 2015. Keduanya berhasil membawa PSMS menjadi juara Piala Kemerdekaan.

2. Frets Butuan dan Antoni sakit

Instagram.com/psmsmedanofficial

Kondisi PSMS diperparah dengan sakitnya dua pemain. 

Sisi baiknya, kiper utama Abdul Rohim sudah mulai sembuh dan bisa diturunkan.

"Kondisi pemain ada dua pemain yang sakit. Frets Butuan dan Antoni sedang sakit. Frets sakit di kakinya, Antoni demam. Sementara kondisi Rohim sudah mulai lumayan, sebelumnya kan dia sakit. Mudah-mudahan bisa diturunkan," kata Suharto.

3. Latihan set piece untuk perbaiki mental pemain

Instagram.com/psmsmedanofficial

Suharto mengakui punya tugas berat. Pasalnya dia harus mengembalikan mentalitas pemain pascahasil buruk di Liga 1.

"Kemarin sudah saya ajak kumpul. Saya beri tantangan kepada mereka dan mereka antusias memenangkan pertandingan. Makanya saya latih set piece supaya mental mereka lebih baik," tambahnya.

4. Lakukan perubahan strategi

ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Suharto mengatakan dirinya akan menerapkan beberapa perubahan dari strategi Peter Butler.

"Ada perubahan pasti baik taktik dan strategi. Yang saya evaluasi, kelemahan kita di pertahanan. Lawan kan terlalu mudah mencetak gol ke gawang kita sepanjang musim," katanya.

Soal kondisi lawan, Suharto mengaku masih buta. Namun dia yakin bisa meraih hasil positif.

"Lawan kita belum tahu seperti apa kekuatannya. Tapi kami yakin bisa menang," bebernya.

5. Motivasi taklukkan PSMS di kandang sendiri

PSSI.org

Di kubu tuan rumah, Kepri Jaya siap membendung PSMS. Ini memang bukan pertemuan pertama kedua klub.

Tahun lalu kedua tim sama-sama berjibaku di Liga 2.

Kepri saat ini berkompetisi di Liga 3. Saat ini Kepri dibesut Ibnu Grahan.

Kepri Jaya FC baru saja gagal melaju ke babak 16 besar Liga 3 Indonesia. Nanang Dkk tersingkir pada penyisihan grup A babak 32 besar Liga 3 Indonesia.

Menaklukkan PSMS Medan di hadapan pendukung sendiri tentu jadi motivasi bagi para pemain Kepri Jaya.

Baca Juga: Meski Sudah Degradasi, PSMS Medan Masih Berpeluang Angkat Trofi

Berita Terkini Lainnya