Toba Samosir Siapkan 12 Lapangan untuk Tuan Rumah Pra-PON Gateball

09 Jun 2019, 12:18 WIB

Ilustrasi cabor gateball (IDN Times/Dokumen)

Medan, IDN Times - Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) 2019 akan menjadi langkah awal demi menatap PON XX/2020 di Papua. Sejumlah Pengurus Besar (PB) masing-masing cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pun sudah bergerak menetapkan tuan rumah.

Sumatera Utara sendiri patut berbangga. Pasalnya, cabor gateball akan dipertandingkan di Sumut, tepatnya di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Tentunya ini akan menjadi momen penting bagi Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumut demi sukses penyelenggaraan maupun prestasi.

Adapun olahraga gateball merupakan perpaduan antara olahraga golf dan catur. Menggunakan luas lapangan 15 x 20 meter dan waktu pertandingan selama 30 menit. Olarahga ini menggunakan stik berbentuk mirip palu sepanjang 110 cm untuk memukul bola dan memasukkannya ke dalam 3 buah gate berupa gawang kecil.

1. Siapkan 12 lapangan gateball

gateball.or.jp

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tobasa pastinya berbangga. Usai kunjungan Pengurus Besar (PB) Pergatsi beberapa waktu lalu untuk melihat secara langsung daerah Toba Samosir, daerah tersebut pun dipercaya menjadi tuan rumah gateball di Pra-PON yang berlangsung November mendatang.

Hal tersebut dikatakan Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian di Balige usai menerima kunjungan Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) itu. "Pemkab Toba Samosir sangat mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan PB Pergatsi," katanya.

Sesuai dengan permintaan dari Pengurus Besar Pergatsi, Pemkab Tobasa akan menyiapkan sebanyak 12 lapangan. "Kami siap menyediakan lapangan di kompleks perkantoran Bupati Tobasa di Jalan Sutomo Pagarbatu Balige. Pastinya Pemkab Tobasa siap untuk mendukung pelaksanaan Pra-PON, termasuk untuk menyiapkan lapangan pertandingan ," tambah Bupati.

2. Ajang promosi parawisata

Bukit Tarabunga, Balige, Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Pemkab Tobasa pun berjanji akan mempersiapkan sebaik mungkin penyelenggaraan Pra-PON ini. Pihaknya menilai Pra-PON sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan pariwisata yang ada di kawasan Danau Toba.

"Pelaksanaan Pra-PON rencananya berlangsung selama 3 hari. Diperkirakan para atlet datang dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta hampir mencapai 1000 orang," kata Bupati.

3. Gateball masuk pelatda Sumut untuk 33 cabor

pixabay

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara melakukan pemusatan latihan daerah (pelatda) terhadap 33 cabang olahraga (cabor), termasuk gateball. Itu dilakukan sebagai persiapan mengikuti ajang Pra-PON 2019.

Wakil Ketua I KONI Sumut Prof Dr Agung Sunarno menjelaskan, cabor yang masuk pelatda tersebut antara lain, yakni bulutangkis, tarung dejarat, sepatu roda, tinju, panjat tebing, karate, atletik, pencak silat, panahan, petanque, dan biliar.

Kemudian ada angkat besi, angkat berat, binaraga, wushu, bola voli, hockey, muaythai, sepak takraw, sepak bola, futsal, renang, loncat indah, polo air, ski Air, basket, catur, anggar, gateball, tenis lapangan, dan balap sepeda.

"Jadi 33 cabor itu kita beri kesempatan mengikuti pelatda dan mereka dari pengprov yang mengusulkan itu, kita punya batas waktu kemarin," ucapnya.

Dijelaskan, cabor yang tidak msuk pelatda tetap akan mengikuti Pra-PON 2019. Semua cabor yang lolos nantinya akan ikut pelatda PON 2020.