Sumut Posisi 4 PON 2024, Samai Prestasi 1953 dan 1973

Meski memenuh target dari segi posisi, namun untuk perolehan emas tak memenuhi target. Sebelumnya Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menargetkan 100 medali emas.

Begitupun dengan 79 medali emas, jadi koleksi medali emas Sumut terbanyak sepanjang sejarah. Sebelumnya medali emas terbanyak yang diraih Sumut pada PON VIII di Jakarta pada 1973. Saat itu Sumut meraih 21 emas, 12 perak dan 23 perunggu.

“Inilah sudah maksimal yang bisa kami kerjakan, semoga ke depan kita bisa masuk di 3 besar dan saya yakin kalau kita bekerjasama dan sama-sama bekerja terutama kerjasama pemerintah dengan bisa diperbaiki tingkatkan yang lebih bagus,” kata John.

Berdasarkan catatan sejarah, posisi tertinggi Sumut dalam satu penyelenggaraan PON adalah peringkat keempat. Pencapaian ini pernah terjadi dua kali, yakni saat menjadi tuan rumah (1953) dan di Jakarta edisi kedelapan (1973). Sumut kerap kali menduduki 10 besar klasemen akhir. Sebelum ini koleksi emas terbanyak Sumut di PON Jakarta dengan 21 emas.

Selain itu menjadi catatan positif lainnya adalah Sumut mampu menjadi juara umum di beberapa cabor. Di antaranya drumband, boling, barongsai dan dance sport.

"Ada 4 cabor juara umum, drumband 7 emas, Barongsai 10 emas (dipertandingkan) kita raih 4 emas, Dansa kita bisa meraih 5 medali emas. Kemudian, boling ini kita belum pernah kita juara umum. Kita meraih 4 medali emas dan juara umum. Walaupun target kita 5 emas," jelasnya.

Prestasi Sumut di PON dari masa ke masa (data dari Website PON2024.id)
PON I Surakarta (1948)- belum Ikut
PON II Jakarta (1951)- peringkat 6 (4 emas, 0 perak, 0 perunggu)
PON III Sumatra Utara (1953)-peringkat 4 (9 emas, 5 perak, 4 perunggu)
PON IV Sulawesi Selatan (1957)-peringkat 5 (4 emas, 11 perak, 13 perunggu)
PON V Jawa Barat (1961)-peringkat 5 (10 emas, 11 perak, 10 perunggu)
PON VI Jakarta (1965)-dibatalkan
PON VII Jawa Timur (1969)-peringkat 5 (12 emas, 18 perak, 20 perunggu)
PON VIII Jakarta (1973)-peringkat 4 (21 emas, 12 perak, 23 perunggu)
PON IX Jakarta (1977)-peringkat 5 (12 emas, 18 perak, 22 perunggu)
PON X Jakarta (1981)-peringkat 6 (16 emas, 20 perak, 24 perunggu)
PON XI Jakarta (1985)-peringkat 19 (6 emas, 19 perak, 14 perunggu)
PON XII Jakarta (1989)-peringkat 12 (10 emas, 11 perak, 20 perunggu)
PON XIII Jakarta (1993)-peringkat 8 (11 emas, 19 perak, 15 perunggu)
PON XIV Jakarta (1996)-peringkat 12 (12 emas, 13 perak, 15 perunggu)
PON XV Jawa Timur (2000)-peringkat 9 (14 emas, 10 perak, 19 perunggu)
PON XVI Sumatra Selatan (2004)-peringkat 12 (15 emas, 15 perak, 26 perunggu)
PON XVII Kalimantan Timur (2008)-peringkat 7 (20 emas, 11 perak, 29 perunggu)
PON XVIII Riau (2012)-peringkat 8 (15 emas, 19 perak, 23 perunggu)
PON XIX Jawa Barat (2016)-peringkat 9 (16 emas, 17 perak, 33 perunggu)
PON XX Papua (2021)-peringkat 13 (10 emas, 22 perak, 23 perunggu)