Medan, IDN Times - Pemerintah Kota Medan menggelar Horseback Archery Championship 2023 untuk memperebutkan Piala Wali Kota Medan di Taman Cadika Stable Medan Johor yang dibuka langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Acara ini sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-433 Kota Medan yang digelar selama dua hari pada Sabtu (22/7/2023) dan Minggu (23/7/2023).
Dalam kata sambutannya, Bobby mengapresiasi kegiatan ini setelah melalui pandemik COVID-19 untuk dipaksa sehat dalam kegiatan olahraga terkhusus dari umat muslim berkuda memanah.
“Ada hadis yang mengatakan juga, kalau Allah itu suka muslim yang kuat salah satu kuat itu secara fisik dengan cara berolahraga yang dianjurkan Rasulullah itu juga adalah berkuda dan memanah. Kegiatan kali ini sangat luar bisa sekali. Mudah-mudahan, kami Pemerintah Kota Medan bisa selalu support,” ucapnya.
Di samping itu juga, tampak para seluruh peserta yang mengikuti keseruan ini dengan antusias.
Lanjutnya, ada tantangan kepada Pordasi baik itu Kota Medan dan Provinsi Sumut, lapangan yang digunakan ini dikhususkan untuk para atlit atau untuk Pordasi berkuda.
Tantangan yang dimaksud adalah ingin diadakan kegiatan rutin di lapangan tersebut, sehingga nantinya lokasi ini bisa dimanfaatkan bagi para atlet berkuda memanah atau berkuda dan memanah.
"Jadi untuk memotivasi para cabor yang kita siapkan fasilitasnya, untuk melakukan kegiatan bukan hanya bertanding tapi kegiatan rutin biar bisa melatih dan mengasah,” ucapnya.
"Mudah-mudahkan di tahun kedepannya semakin banyak lagi para atlet yang ikut, agar bukan hanya mendapatkan kesempatan bertanding tapi juga mendapat kesempatan sharing antara atlet baik di Kota Medan maupun tingkat nasional dan internasional," tambahnya.
Sebelumnya, dalam laporan Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Kota Medan, Benny Iskandar menyampaikan ada sebanyak 156 peserta yang ikut serta. Di antaranya, memanah tanpa berkuda dan memanah dengan berkuda.
Memanah dengan berkuda ada 27 yang mendaftar tapi diikuti 26 peserta, terdiri dari berbagai kota bahkan kedatangan 2 atlet nasional dari Malaysia. Ada juga dari Makassar, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau dan Aceh. Lainnya dari wilayah Sumatra Utara termasuk Kota Medan.
Diketahui, kejuaraan atau turnamen Horseback Archery ini merupakan kegiatan pertama Pordasi Kota Medan bekerjasama dengan Pordasi Provinsi Sumut.
“Alhamdulillah dengan persiapan satu bulan kita bisa melaksanakannya,” ucapnya.
Perebutan piala ini dari kelas Ground untuk usia 15 tahun perempuan dan laki-laki, kelas open wanita dan laki-laki, dan kelas Hourseback Archery.