Sean Gelael dan Ayahnya Ramaikan APRC Danau Toba 2022

22 Sep 2022, 12:25 WIB

Sean Gelael dan Hugo Magalhae saat tes lintasan APRC Danau Toba di Kawasan Hutan Industri Aek Nauli, Simalungun (instagram/hugomagalhaes_codriver)

Medan, IDN Times- Asian Pasific Rally Championship (APRC) Danau Toba yang merupakan Asia Cup putaran keempat dirangkai dengan Kejurnas Reli seri dua digelar di Kawasan Hutan Industri Aek Nauli TPL Danau Toba, Sabtu dan Minggu, 24-25 September 2022 ini akan diramaikan nama-nama besar pereli nasional. Salah satunya Sean Gelalel.

Sean yang absen di seri kejurnas Danau Toba lalu kini akan adu kebut didampingi co-driver asal Portugal, Hugo Magalhaes Ismael. Sean tak sendirian dari tim Jagonya Ayam Motorsport karena sang Ayah, Ricardo Gelael juga akan turun gunung. Ricardo akan didampingi co-driver, Rony Maroun (Lebanon).

1. Sean bersemangat ikuti reli Danau Toba

Sean Gelael dan Hugo Magalhaes siap ikuti APRC Danau Toba Asia Cup putaran 4 (instagram/hugomagalhaes_codriver)

Sean yang baru memenangi 6 Hours of Fuji di kejuaraan FIA WEC, sudah tiba di Danau Toba sejak Selasa (20/9/2022). Sean bahkan sudah mencoba lintasan.

"Saya selalu bersemangat ikut Reli Danau Toba, apalagi sekarang masuk kalender Asia Pasifik. Walau tahun lalu menang di sini, tapi saya menganggap ini adalah tantangan baru. Mobil sejauh ini enak untuk digeber," ujar Sean dikutip dari laman resminya.

2. Kenangan manis di Danau Toba Rally 2021

Pereli Sean Gelael di Kejurnas Reli Danau Toba (Dok.IDN Times/istimewa)

Sean akan mengendarai Citroen C3 Rally2. Begitu juga Ricardo. Sean memang punya kenangan manis di Danau Toba 2021 lalu. Berpasangan dengan Hugo Ismael, Sean melibas 6 spesial stage (SS) dengan overall 1 jam 14 detik.

Hasil ini membuat Sean berhasil membalas kekalahannya pada Danau Toba Rally 2019 lalu. Saat itu ia terkena penalti.

3. SS Hutagonga disebut Ricardo bakal jadi yang terberat

Sean Gelael (kiri) dan ayahnya, Ricardo Gelael (kanan) (Instagram.com/gelaelized)

Sementara Sang Ayah, Ricardo Gelael juga sudah menjajal lintasan. Saat itu di Kejurnas dia finish di urutan 10. Ricardo melihat SS di Hutatonga bakal jadi yang terberat. "Itu potensial jadi SS paling berat, karena lintasannya benar-benar sulit," kata Ricardo.

"Dari pengalaman saya ikut beberapa reli internasional, SS di Hutatonga ini sangat teknis bahkan bila dibandingkan dengan lintasan lain di dunia. Ada beberapa crest dan setelah itu belokan tajam. Itu benar-benar menantang," ujar Rony, sang co-driver.

Sean dan Ricardo akan bersaing dengan pereli nasional lainnya sepertiRyan Nirwan/Adi Indiarto (Toyota Gazoo Racing Indonesia), Rifat Sungkar/Benjamin Richard (Mitsubishi E xpander Rally Team), Musa Rajekshah/Hervian Soejono (Blablabla Motorsport) dan lainnya.