Rihan Juarai Seri V APRC, Subhan Aksa Sapu Bersih 2 Seri Kejurnas

Pereli Indonesia, Rihan Variza tampil sebagai juara pada Asia Pasific Rally Championship (APRC) seri V. Ini merupakan pertama kalinya Rihan debut di APRC.

Berpasangan dengan navigator Andy Rendy tampil sebagai juara setelah mencatat waktu 2.05.39.0 detik dari 10 special stage (SS) dengan total jarak tempuh 169,53 km.

Sementara peringkat kedua diraih Priamanaya Djan dengan navigatornya Hade Mboi dengan catatan waktu 2.19.38.2 detik. Serta posisi ketiga ditempati pereli Indonesia lainnya Aldrian Suwandi/Remy Capri dengan waktu 3.48.28.5 detik. Sementara pereli Italia Fabio Friserio/Giovani Agnese dengan total catatan waktu 4.25.53.2 detik harus puas di peringkat keempat.

"Kita memang persiapan dari tiga bulan kemarin, menghadapi APRC ini, dan kebetulan Indonesia ada. Sekalian kita bikin mobil. Mobil sudah jadi, kita main disini, Alhamdulillah hasilnya baik. Memang sulit, cuaca sangat panas. Jadi stamina harus diperhatikan. Apalagi Rambung Sialang unik dengan karakter tanah bervariasi dan sangat menantang," kata Rihan.

Rihan juga belum tahu apakah akan ikut seri VI di Jepang. "Kalau APRC ini belum tahu lanjut atau tidak karena ini yang pertama. Masih dibicarakan ikut atau nggak seri di Jepang nanti kan. Masih didiskusikan. Masih berembuk berangkat ke Jepang atau nggak gitu loh," jawabnya.

Setelah menguasai seri I, Subhan bersama Margo Sarwono masih tak tertandingi di seri II. Melahap empat SS sisa, pereli dari klub FBRT Sport mencatatkan total overall 46.07.96 detik.

Subhan mengungguli Ryan Nirwan yang sebenarnya tampil lebih baik di seri II. Bersama Garindra, pereli asal Kaltim ini mencatat waktu overall 46 menit 14,01 detik. Sementara Rizal Sungkar yang baru tampil pada seri kedua bersama co driver Edwin Nasution mencatat waktu overall 46 menit 45 detik. Padahal dia sempat mengalami pecah ban di SS 1 dan 4.

"Jadi kemarin itu kebetulan saya mencoba untuk nge push tapi ternyata kurang beruntung, karena mengalami dua pecah ban di SS 1 kemudian pecah lagi di SS 4. Kemudian juga as roda sempat putus juga tiga kali. Jadi, kemarin sih cukup kurang enaklah. Jadi, kita cuma maksain aja supaya sampai finish di waktu di seri ke II ini," aku Subhan.

Setelah tercecer di urutan 10 Kejurnas seri I karena gearbox mobilnya yang patah, Ijeck tampil lebih baik pada seri II. Bersama co drivernya Heri Kuntoyo, Wakil Gubernur Sumut ini mencatat waktu 49 menit 04 .01. Ijeck juga menjadi pereli Sumut yang mencatatkan waktu terbaik di seri ke II.

Hanya saja nasib berbeda dialami Arji yang berpasangan dengan Uche. Pereli dari tim Bla Bla Bla Rally Team yang juga merupakan putra Ijeck ini mencatat masalah di SS 8 hingga tak bisa menuntaskannya sampai SS 10. Padahal saat seri I, Arji menorehkan catatan yang lebih baik dari sang ayah.

"Saat SS 8, ban pecah dan banting ke kiri. Kondisinya tidak bisa dilanjutkan lagi. Dari reli ini pelajaran yang didapat harus sabar dan ikhlas," beber Arji.

Sedangkan kelas M2, menjadi milik Ahmed Zulfikar/Achmad Faisal dan J3 mencatatkan nama TB Adhi/Fadli Folding yang juga finish di peringkat ke-8 dengan overall 0:49:08,7. Pereli Marzuki Desky/Abimaliq Marbun amankan gelar kelas F1, untuk kelas F2 milik A. Batara Michdar/Adi Prabowo. Kemudian, kelas F3 diraih A Toto Michdar/M Zaki dan kelas R3 menjadi milik Erwin Manca/Maman Aruman.

Sementara itu Ketua PP IMI Sumut Sadikin Aksa mengatakan bangga dengan banyaknya peserta reli di Sumatera Utara. "Pertama kali lagi dalam sejarah kita reli di Indonesia diikuti oleh peserta 60 lebih. Terima kasih saya ucapkan kepada Rifat Sungkar (Ketua Bidang Reli IMI Pusat) yang sudah merancang kejuaraan ini. Juga terima kasih kepada pak Ijeck yang turut mengusahakan Sumut menjadi tuan rumah APRC," ucapnya.

Lebih lanjut Sadikin Aksa menegaskan, dengan suksesnya kejuaraan APRC dan kejurnas reli putaran pertama dan kedua di Sumut, pihaknya berjanji akan kembali memutar seri ketiga dan keempat kejurnas reli 2019 di Sumut.

"Insya Allah kejurnas rally untuk found III dan IV kembali lagi ke Sumut. Untuk menjaga momentum pebalap baru dari Sumut dan seluruh Indonesia, kami dari IMI pusat akan mengembalikan kejuaraan seri III dan IV ke provinsi Sumut," tegasnya.

Sementara Wagub Sumut Musa Rajekshah mengatakan kejuaraan berskala internasional akan terus digalakkan untuk semua cabang olahraga dalam meningkatkan jumlah wisatawan terutama mancanegara datang ke Sumut.