Sinalungun, IDN Times - Di tengah wabah virus corona yang meluas di berbagai daerah di Indonesia membuat berbagai program sulit dilaksanakan secara maksimal. Hal ini pun berimbas terhadap pelaksanaan Kejuaraan Nasional Polisi Daerah Sumatera Utara (Kejurnas Polda Sumut).
Pernyataan itu disampaikan Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Ompusunggu, saat membuka secara resmi technical meeting pelaksanaan perlombaan, Selasa (17/3).
Kapolres Simalungun mengutarakan, dalam kegiatan Polda Sumut Water Ski Championship 2020, yang akan berlangsung pada 20-22 Maret 2020, mendatang, rencana awal akan digelar secara meriah. Menyusul merebaknya virus corona, beberapa kegiatan pendukung pun terpaksa dipangkas. Menurut Kapolres, semua ini menjadi konsekuensi dari persoalan nasional dan bentuk ketaatan terhadap kebijakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Seharusnya event ini akan dibuat meriah namun dikarenakan kebijakan bapak Presiden RI, Jokowidodo maka kita dan panitia membuat acara menjadi sesederhana mungkin guna mengantisipasi penyebaran virus corona" jelasnya sembari menekankan bahwa acara hiburan ditiadakan karena mengundang keramaian orang. Namun jadwal perlombaan water ski tetap terlaksana.
Seluruh atlet yang sudah mendaftarkan diri, kata Kapolres, tak perlu berkecil hati dan upaya pencegahan penyebaran corona tugas bersama. Ia pun mendorong semua bertanding maksimal dan kelak lahir para atlet terbaik. "Kejurnas Polda Sumut Water Ski 2020 ini akan tetap berlangsung di tengah kewaspadaan tinggi atas virus corona di Indonesia," katanya.
Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Ompusunggu bersama Kasubdit Pam Obvit Polda Sumut, AKBP Zainal, didampingi oleh Kabag Ops, Kabag Sumda, Kapolsek Parapat serta Al Husein selaku kordinator peserta, mengatakan bahwa saat ini atlet yang terdaftar ikut berlomba 75 orang. Mereka datang dari berbagai daerah.
"Di Kejurnas Water Ski 2020 ini diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta berbakat dari para atlet maupun peserta yang nantinya akan ikut dalam perlombaan. Kejurnas Ini rencananya akan berlangsung selama tiga hari di pantai bebas Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun," jelasnya.
Kata Heribertus Ompusunggu, panitia sudah menyiapkan langkah antisipasi baik untuk pemain maupun panitia seperti melakukan pengecekan temperatur suhu tubuh. Sejauh ini, seluruh kebutuhan mendukung suksesnya acara telah disiapkan matang.
Jauh sebelumnya, panitia bersama masyarakat, tokoh adat di Parapat, penggiat budaya dari Yayasan Pusut Buhit Sakti terlebih dahulu mengadakan ritual sehingga semua acara di atas air Danau Toba berjalan dengan baik. Apalagi, diketahui perlombaan seperti ini tidak pernah lagi terdengar ditelinga masyarakat.
Dalam kegiatan ritual itu tokoh adat memanjatkan doa kepada Tuhan agar acara Water Ski dan Kejuaraan Nasional dan kejuaraan terbuka dapat terlaksana dengan baik dan semua peserta selamat dalam kegiatan ini. Selain berdoa, saat ritual, air rendaman sirih disiramkan ke air danau. Sejumlah jenis makanan turut disiapkan.
"Bersama dengan toko masyarakat, hari ini kita melaksanankan ritual budaya yang namanya Mangelek Tao Toba. Turut hadir penggiat budaya kita, untuk memberikan penghormatan kepada leluhur lewat upacara adat yang dilakukan, dimana yang kita lakukan ini juga menghormati kearifan lokal," kata Andi Sitompul selaku panitia.