Media Harus Beri Warna Persiapan PON 2024 di Sumut-Aceh

29 Sep 2021, 11:49 WIB

Pelatihan informasi keolahragaan yang digelar KONI Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

Medan, IDN Times - Sumatra Utara ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bersama Aceh. Tidak hanya pmerintah daerah yang berperan, media juga punya tanggung jawab mendorong pelaksanaannya agar berjalan sesuai harapan.

Harapan itu disampaikan Ketua Umum KONI Medan Eddy H Sibarani saat membuka Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan KONI Medan 2021 di Grand Kanaya Hotel, Selasa (28/9/2021). "Media harus memberikan warna baru terhadap pembinaan olahraga di Kota Medan khususnya dalam persiapan menghadapi PON 2024," ujar Eddy.

Menurutnya peran media sangat penting menyukseskan dengan memberi masukan dan kritisi yang membangun lewat informasi ke masyarakat.

1. Kesempatan jadi tuan rumah belum tentu 100 tahun lagi

Ketua KONI Medan Eddy Sibarani saat membuka Pelatihan informasi keolahragaan yang digelar KONI Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

Dijelaskan, pelatihan setiap tahun telah dilaksanakan. Tujuannya adalah agar berbagai kegiatan keolahragaan bisa terekpos dengan baik. “Khususnya pelatihan tahun ini, kita jadikan sebagai persiapan menuju PON tahun 2024, nantinya narasumber bisa memberikan masukan,” ujarnya.

Terkait dengan PON 2024 tersebut, Eddy Sibarani mengharapkan media bisa memberikan masukan dan saran guna mendorong persiapan PON XXI ini. “Sumut tuan rumah 2024. Perlu 146 tahun supaya bisa menjadi tuan rumah lagi, media harus bisa menggerakkan, misalnya bagaimana progres persiapannya," paparnya.

Sebagai catatan Sumut juga terakhir tuan rumah tahun 1953, atau 68 tahun lalu. Untuk itu kesempatan berharga ini harus bisa dimanfaatkan.

2. Jurnalis olahraga juga harus punya visi memajukan olahraga

Pelatihan informasi keolahragaan yang digelar KONI Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

Eddy Sibarani menambahkan, perlunya masing-masing pihak harus mengambil bagian untuk berperan, hal ini ini merupakan bagian penting dari pelatihan, sehingga nantinya media harus banyak berperan dam memberikan motivasi bagi para pelaku keolahragaan.

Plt Kadispora Medan, diwakili Kabid Pembinaan Prestasi Olahraga, Ika Handayani mengaku sangat mendukung kegiatan ini. Sebab, media merupakan salah satu elemen penting dalam strategi memajukan olahraga.

"Diperlukan wartawan atau jurnalis olahraga yang mempunyai visi, memahami filosofi dan teknis olahraga. Karena media juga, olahraga itu juga lebih menarik untuk disaksikan masyarakat," paparnya.

3. Wartawan penasaran coba olahraga Petanque

Ketua KONI Medan Eddy Sibarani bersama Ketua FOPI Sumut Liliana Puspa Sari dan Sekretaris FOPI Sumut Ibrahim saat Pelatihan informasi keolahragaan yang digelar KONI Medan (Dok.IDN Times/istimewa)

Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah narasumber Sekretaris SIWO Pusat Suryansyah, Ketua Pengprov Federasi Olahraga Pentaque Indonesia (FOPI) Sumut dr Liliana Puspa Sari dan Ketua Pengkot Pertina Medan Sabam P Manalu.

Di sesi pertama Suryansyah membagi pengalamannya meliput berbagai even internasional. Mulai dari SEA Games, Asian games, Piala Eropa hingga Piala Dunia. "Kebahagiaan seorang jurnalis itu saat tulisannya dibaca banyak orang dan bermanfaat," bebernya.

Sesi semakin menarik saat Ketua FOPI Sumut, Liliana mengenalkan olahraga Pentaque yang tergolong baru beberapa tahun dikenal di tanah air khususnya Sumut. "Saya mengundang para jurnalis untuk mempraktikkan langsung Pentaque," kata Liliana.

Sementara Ketua Pengkot Petina Medan, Sabam Manalu menjelaskan soal prestasi tinju dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dia optimis tinju berjaya di PON 2024.

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Ir Halomoan Samosir mengatakan, kegiatan ini diikuti 40 peserta dari berbagai media cetak, online dan elektronik di Kota Medan. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Kanaya pada Selasa (28/9).

"Melalui kegiatan ini, kami berharap media semakin paham dengan olahraga dan ikut berperan dalam pembinaan olahraga di Kota Medan," jelasnya.