Medan, IDN Times - Petinju andalan Kota Medan akan berlaga pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2019 akan berlangsung di Medan 22-29 Juni.
Target untuk kembali mengukir prestasi sekaligus membawa Medan menjadi juara umum sudah digaungkan.
Hal tersebut dikatakan saat Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan meninjau persiapan petinju. Para atlet berlatih serius di sasana TNT, Medan, Senin (20/5).
Ketua Umum KONI Medan, Eddy H Sibarani mengatakan, Medan dikenal sebagai gudang petinju andal. Dari daerah tersebut telah banyak melahirkan atlet-atlet nasional.
“Pertahankan supremasi Kota Medan di arena Porprovsu 2019. Dengan begitu langkah akan berjalan mulus untuk kembali menjadi juara umum,” ucap Eddy Sibarani kepada para atlet.
Pada Porprovsu 2014, tinju Medan menjadi juara umum. Prestasi tersebut menjadi motivasi lebih untuk atlet Kota Medan untuk kembali menorehkan hal serupa.
Eddy yakin tim tinju Medan bisa mengulang sukses lima tahun lalu. Apalagi pada saat Porwilsu 2018 lalu, para petinju Medan mendominasi perolehan medali.
“Semoga bisa kembali mengulang prestasi sebelumnya. Kalau bisa dengan raihan medali emas yang lebih banyak lagi,” harapnya.
Eddy kembali mengingatkan kepada atlet, bahwa dengan prestasi di arena Porprovsu akan membawa atlet berlaga di ajang lebih tinggi lagi, yakni PON.
“Persaingan akan lebih ketat, jadi atlet harus bisa lebih fokus lagi. Jadi lah juara agar nantinya berlaga di arena Pra PON mewakili kontingen Sumut sebagai seleksi menuju PON 2020 di Papua.
Adapun petinju Kota Medan yang akan berlaga di Porpovsu 2019 ditangani sejumlah pelatih, yakni Binner Dabuke, Nazaruddin Lubis, Niazi Almi, Benget Simorangkir, dan Binsar Simamora.
“Jadwal latihan bersama tiga kali dalam seminggu. Sejauh ini persiapan berjalan lancar. Kami optimis para petinju mampu menampilkan kemampuan terbaiknya saat Porprovsu nanti,” sebut Binner lagi.
Adapun atlet tinju Kota Medan untuk putra, yaitu Rahman Husein, Daniel Pasaribu, Kahfi Ichwan Batubara, Jose Agusto Napitupulu, Abel Silaban, Edi Harianto. Kemudian untuk putri, Luthfia, Mutiara Putri SulifaMurni, Cindi Chairani Lubis dan serta Ayu Lestari.