Medan, IDN Times- Kejutan terjadi di cabang biliar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatra Utara 2022. Kemunculan potensi baru bernama Alisyah Naifa Fadillah Nasution untuk pebiliar putri dibuktikan dengan medali emas dari divisi pool nomor single bola 8 putri di Puslat POBSI, Jalan Pattimura Medan, Senin (31/10/2022).
Pada partai final Alisya menghadapi sesama pebiliar Medan, Lionnie Amanda Wattimena. Hasilnya Alisya menang 5-3.
Menariknya Porprov jadi ajang resmi pertama yang diikuti Alisyah. Dia baru pindah cabor dari bulu tangkis. Hebatnya lagi, Alisyah mengalahkan seniornya di biliar yang selama ini kerap mewakili Medan.
Tak terlihat ada rasa minder atau grogi dari Alisyah. Bahkan Alisyah langsung unggul 3-0. Lionnie sempat memberi perlawanan di frame empat dan lima. Namun Alisyah berhasil menutup pertandingan dengan 5-3.
Mahasiswa Fakultas Tenik Industri Universitas Sumatra Utara ini ternyata merupakan anak dari Pelatih Kepala Biliar Sumut Fadil Nasution. Alisyah langsung dilatih ayahnya di Puslat POBSI Sumut. Ia diproyeksikan menjadi penerus tongkat estafet atlet biliar putri kota Medan dan Sumut.
Selama ini atlet biliar putri Sumut diberbagai even nasional selalu diwakili Lionnie dan Rini Nasution.
Sejauh ini kontingen Medan sudah menambah 4 medali emas pada hari kedua pelaksanaan Porprov Sumut cabang biliar. Empat medali emas Medan masing-masing diraih dari nomor Single Bola 8 Putri melalui Alisyah Naifa Nasution, perak Lionnie Amanda Wattimena (Medan), perunggu Sumiana (Deli Serdang) dan Salsa Tambunan (Siantar).
Sementara Caroom One Cushion, medali emas diraih Jonny Chandra ( Medan), perak Hotmaruli Simarmata (Medan), perunggu Maulana Fikri (Langkat) dan Boby Saragih (Siantar).
Dari nomor Snooker, Candra Wijaya (Medan) meraih emas, disusul perak Erwin Efendi (Binjai), perunggu Diko Vito Perdana (Langkat) dan Dimas Anggara Darma (Medan).
Dari English Biliar Frame 50, Marlando Sihombing (Medan) meraih emas disusul perak Jaka Kurniawan Ginting (Binjai), perunggu Parulian Situmorang (Dairi) dan Eriansyah Ramadhan Pane (Medan).
Sementara dari nomor Single bola 8 putra Medan meraih perunggu melalui Rome Pance Tampubolon dan Johannes Christian Saragih meraih perunggu dari nomor bola 15 single putra.
Technical Delegate Achmad Fadil Nasution ST mengatakan perburuan medali masih akan berlanjut hingga 4 Nopember 2022 dan masih menyisahkan 16 nomor dari total 22 nomor pertandingan.
Sementara di cabang lainnya, karate sudah dimulai di Gedung Serba Guna Unimed, Senin (31/10/2022) siang. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ikut memantau cabang ini.
Edy memberi apresiasi kepada Pengprov FORKI Sumut yang terus intens melakukan pembinaan dan menggelar kejuaraan secara bertahap dan berjenjang.
"Karate itu adalah skil dan insting. Skil itu dipengaruhi oleh latihan, sementara insting dipengaruhi dengan jam terbang. Saya melihat itu sudah terjadi di karate Sumut ini, maka mari kita hidupkan kembali kalau Sumut ini adalah gudangnya karate," beber Edy.
Sementara Technical Delegate Cabor Karate, Riduan menjelaskan ada188 karateka dari 29 kabupaten/kota turut serta di ajang Porprov Sumut 2022 ini.
"Dari 33 kabupaten/kota minus Padanglawas Utara, Nias, Nias Barat, dan Nias Selatan yang tidak ikut karena tidak lolos," beber Riduan.
Ditambahkannya, 188 karateka terbaik Sumut ini akan memperebutkan 17 medali emas dalam 17 nomor yang dipertandingkan Kata perorangan putra putri (2 nomor), Kata beregu putra putri (2), Kumite perorangan putra (6), Kumite perorangan putri (5), dan Kumite beregu putra putri (2).
Dalam pertandingan final Kata perorangan putra, karateka Medan Calvin Audiva meraih medali emas. Sementara perak diraih Juan Lexie (Deli Serdang), serta perunggu bersama Hanifsyah Siregar (Medan) dan Windi Setiadika (Sergai).