Medan, IDN Times - Rapat Kerja Anggota Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara berlangsung di Emerald Garden Internasional Hotel, Jumat (28/2) sore. Acara ini akan berlangsung hingga 1 Maret mendatang.
Rapat tersebut diikuti 31 KONI kota/kabupaten dan 50 Pengprov Olahraga serta badan fungsionaris ditambah tiga Pengrov calon anggota KONI Sumut. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah membuka langsung rapat tersebut dan menitip beberapa pesan untuk KONI Sumut.
Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck mengingatkan agar KONI Sumut tidak boleh jalan di tempat. Hal tersebut ia ucapkan agar Sumut mampu mencapai target pada PON XX/2020.
"Pada PON 2016 di Jabar, Sumut peringkat sembilan. Untuk PON 2020 di Papua harus bisa lebih baik, minimal naik satu ke peringkat delapan," ungkap Ijeck.
Ijeck juga ingin rapat yang digelar KONI Sumut bisa menyatukan tekad dalam menyusun program kerja untuk satu tahun ke depan. Tekad yang dimaksud demi mendukung sukses prestasi di PON 2020.
"Kunci keberhasilan tidak terlepas dari semangat kebersamaan antara sesama pengurus olahraga dan pemerintah kabupaten/kota serta provinsi. Semoga nanti dengan semangat kebersamaan dan semangat Sumut meraih prestasi, prestasi olahraga kita meningkat,” ujarnya.
Wagub Sumut ini juga berharap, program KONI Sumut membahas tentang pembinaan atlet usia dini yang akan menjadi andalan Sumut di PON 2024.
"Saat menjadi tuan rumah PON XXI/2024 saat Sumut menjadi tuan rumah bersama, kita harus bisa masuk empat besar," ujarnya.
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, rapat kerja anggota ini membahas laporan pertanggungjawaban program kerja selama 2019, sekaligus untuk membahas persiapan menuju PON 2020.
Saat ini, Sumut telah meloloskan 184 atlet dari 28 cabang olahraga. KONI Sumut sudah memulai Pelatda berjalan sejak Februari 2020 disertai dengan melakukan tes fisik, kesehatan, dan psikologi.
KONI Sumut juga mulai Juni nanti sudah menyusun pelatda PON jangka panjang. Pihaknya juga meminta pada pengprov cabor untuk menyerahkan nama-nama atlet terpilih untuk selanjutnya dibina dalam program PON 2024.