Eks Pelatih Timnas Bambang Prakarsa Resmi Besut Tim Judo Sumut

03 Sep 2023, 19:00 WIB

Penandatanganan kontrak Bambang Prakarasa sebagai pelatih pelatda judo Sumut disaksikan Ketum PJSI Sumut Muhammad Arief Fadhillah (Dok.PJSI Sumut)

Medan, IDN Times- Tim judo Sumatra Utara terus mematangkan diri menghadapi PON 2024 mendatang. Kali ini mereka mendatangkan kekuatan baru di sektor pelatih. Mantan pelatih kepala tim nasional judo Bambang Prakarsa dipastikan akan bergabung membesut atlet judo pelatda Sumut.

Hal itu dikatakan Ketua Pengprov PJSI Sumut Muhammad Arief Fadhillah. Arief mengatakan Bambang sudah resmi bergabung ditandai dengan penandatanganan kontrak antara PJSI Sumut dan Bambang Prapakarsa yang disaksikan oleh Ketua KONI Sumut John Lubis, Jumat (1/9/2023) lalu.

"Kita sudah menandatangani kontrak kerja dengan sensei Bambang Prakarsa, beliau mantan pelatih Judo Sea Games yg lalu. Berkat bantuan dari KONI Sumut kita bisa mendatangkan beliau," kata Arief, Minggu (3/9/2023).

1. Kini judo Sumut dibesut 4 pelatih

Skuat judo Sumut di Kejurnas Pelajar, Mahasiswa, Kata di Gymnasium UPI Bandung (Dok.PJSI Sumut)

Menurutnya bergabungnya Bambang akan semakin memperkuat pelatda Judo Sumut. Sebelumnya sudah ada mantan pelatih Asian Games Eka Setia Wirawan dan Josef Yus serta Abdul Wahid.

"Ini memperkuat jajaran pelatih kita yg sudah ada selama ini. Berarti sekarang kita ada pelatih mantan SEA Games dan juga sebelumnya ada Eka Setia Wirawan mantan pelatih Asian Games. Kita harapkan bisa menyiapkan strategi terbaik untuk judo Sumut," kata Arief.

Apalagi rekam jejaknya juga cukup bagus. Selain membesut timnas, pada PON Papua lalu dia menangani tim tuan rumah. Papua sukses merebut 4 emas.

2. Alasan Bambang bergabung dengan tim judo Sumut

Penandatanganan kontrak Bambang Prakarasa sebagai pelatih pelatda judo Sumut disaksikan Ketum PJSI Sumut Muhammad Arief Fadhillah (Dok.PJSI Sumut)

Sementara itu Bambang Prakarsa sendiri antusias bergabung dengan judo Sumut. Mantan pelatih kepala judo timnas sejak 2014 ini sebelumnya memutuskan mundur dari pelatnas sejak kembali dari SEA Games lalu.

Alasannya bergabung, Bambang melihat kepengurusan PJSI Sumut saat ini di bawah pimpinan ketua umum M Arief Fadhillah dan Sekum Josef Yus cukup kompak.

"Saya respek dengan Pak Arif, Pak Josef. Kepengurusan Sumut sekarang ini begitu kompak, saling support. Dengan saya bergabung akan tercipta program yang baik," kata Bambang, Sabtu (2/9/2023).

Bambang menilai dirinya akan mulai memberikan program yang terukur untuk atlet satu tahun menjelang PON 2024 ini.

"Sejauh ini saya melihat memang perlu menerapkan strategi dan program yang tepat. Jadi sekarang olahraga sudah tidak lagi tradisional. Digabungkan dengan science. Sehingga nantinya tidak banyak atlet yang cedera," kata mantan pelatih timnas SEA Games ini.

"Selain itu saya melihat mereka ini tidak punya sparing. Sehingga timbul kejenuhan. Jadi untuk itu saya sudah bicara dengan pengurus PJSI dan KONI Sumut untuk bawa mereka ke Jakarta. Full team. Jadi yang latihan di pelatnas kita tarik, kecuali yang resmi. Di sana selain lawan sparing banyak, juga ada fasilitas yang lebih baik untuk recovery dan sebagainya," katanya.

3. KONI Sumut optimis judo Sumut bisa berprestasi dan bertambah kuat dengan kehadiran Bambang

Nicholas Abednego Marbun saat berlaga di final Kejurnas judo pelajar dan mahasiswa di Gymnasium UPI Bandung (Dok.PJSI Sumut)

Selain itu jika lancar dirinya juga punya program try out ke Taiwan dan Korea. "Mungkin gak semua atlet, tapi yang potensi medali. Jadi lebih efektif," tambahnya.

Meski baru bergabung satu tahun jelang PON 2024, Bambang melihat waktunya cukup.

"Pastinya saya tidak mau nantinya tidak ada hasil, apalgi Sumut tuan rumah. Ini juga mempertahuhkan nama saya," kata peraih 3 emas pada SEA Games 1983 dan 1987 itu.

Sementara Ketua Umum KONI Sumut John Lubis mengatakan dengan bergabungnya Bambang Prakarsa ke pelatda judo Sumut diharapkan bisa menambah kekuatan. Apalagi dengan labelnya sebagai pelatih yang sudah lama di pelatnas.

"Kita melihat dia sukses di pelatnas, makanya kita datangkan ke sini. Kita harapkan judo bisa balik kembali seperti 20 tahun lalu," kata John.

Menurutnya peluang terbuka lebar melihat perkembangan judo saat ini. Apalagi saat ini ada dua atlet yang menghuni pelatnas.

"Ada peluang, di judo itu. Kita sudah ada di pelatnas. Katanya sudah traning camp di Bali. Targetnya 4 emas kalau kontinu ada TC di luar ini bisa dapat. Masalahnya tahun depan bagaimana tergantung anggaran," pungkas John.