2 Tahun Lagi, Atlet Sumut Ditarget Turun di Turnamen Internasional

IIC 2023 dan Indonesia Masters 2023 di Sumut jadi pelecut

Medan, IDN Times- Selama dua pekan terakhir pecinta bulu tangkis di Sumatra Utara dimanjakan dengan suguhan dua even internasional. Indonesia International Challenge 2023 29 Agustus-3 September 2023 dan Indonesia Masters 2023 (BWF Super 100) 5-10 September digelar dengan meriah. 

Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumatra Utara bangga dengan kepercayaan tersebut. Apalagi selama dua pekan kejuaraan digelar mulus tanpa ada masalah. Ini mengulang lagi memori saat Sumut dipercaya jadi tuan rumah Indonesia Open 1996 silam.

"Soalnya kejuaraan internasional ini menyangkut marwah Indonesia. Kalau sempat ada terjadi kejadian hal-hal yang tidak kita inginkan tentunya merusak nama Indonesia juga. Jika terjadi, mungkin (peserta) negara-negara lain tak mau lagi main di Indonesia," kata Suripno, Senin (11/9/2023). 

1. Rencananya GOR akan ditambah kapasitasnya jelang PON 2024

2 Tahun Lagi, Atlet Sumut Ditarget Turun di Turnamen InternasionalEster Nurumi Tri Wardoyo bersama fans usai menjuarai Indonesia Masters 2023 BWF Tour Super 100 di GOR PBSI Sumut, Minggu (10/9/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Tak dipungkiri memang masih ada kekurangan. Seperti kapasitas GOR yang terbatas menampung penonton. Menurutnya selama final penonton membludak hingga 800-an orang. 

"Kalau hari-hari awal sekitar 200-an penonton. Tentu ke depan akan berupaya menambah kapasitas walaupun penambahannya tidak banyak. Sebab GOR ini juga akan menjadi venue saat PON 2024 Aceh-Sumut nanti. Ya mainnya di sini (Sumut)," ucap pria yang juga menjabat Anggota Dewan Pengawas PP PBSI itu.

Baca Juga: Taufik Hidayat: Ikut Banyak Turnamen Kalau Gugur di Awal Percuma

2. Pelecut atlet-atlet muda PBSI Sumut termotivasi

2 Tahun Lagi, Atlet Sumut Ditarget Turun di Turnamen InternasionalErwiansyah/Patra Rindorindo, ganda putra Indonesia yang akan berlaga di Indonesia Masters 2023 seri 100 di GOR PBSI Sumut (IDN Times/Doni Hermawan)

Tak sampai di situ, bahkan Suripno mengatakan dua turnamen internasional ini juga sangat berdampak khususnya bagi atlet-atlet muda putra-putri daerah Sumatera Utara.

"Kita akui turnamen ini sangat berdampak untuk atlet-atlet kita di Sumatera Utara ini. Karena kita sudah mempertontonkan atlet-atlet kelas dunia. Artinya atlet-atlet muda bulutangkis Sumatera Utara tentu sangat ingin dan bisa menjadi motivasi mereka bisa tampil di kejuaraan seperti ini di masa depan," ucapnya.

3. Ada 11 atlet Sumut menghuni pelatwil

2 Tahun Lagi, Atlet Sumut Ditarget Turun di Turnamen InternasionalKetum PBSI Sumut Suripno Ngadimin bersama atlet Pelatwil Barat (IDN Times/Doni Hermawan)

Saat ini PBSI Sumut dipercaya menjadi tuan rumah program Pelatihan Wilayah (Pelatwil) junior untuk bagian barat Indonesia (wilayah Pulau Sumatera). Dari 16 atlet yang menghuni pelatwil, ada 11 atlet Sumut. 

"Mungkin dua tahun lagi atlet-atlet muda Sumatera Utara bisa tampil di kejuaraan internasional seperti ini. Terutama atlet-atlet kita yang ada di Pelatwil ini. Jadi seluruh atlet-atlet junior Sumatera sebelum masuk Pelatnas Cipayung, lebih dulu di godok di sini dan Pelatwil ini sudah berjalan tiga bulan lamanya," ungkap Suripno.

"Kita sangat bersyukur dan semoga atlet-atlet putra-putri daerah Sumut ini bisa masuk ke Pelatnas di Jakarta dan besar harapannya mereka bisa tampil di ajang internasional seperti dua turnamen kemarin," pungkasnya.

Baca Juga: Taufik Hidayat Sebut Ester Masa Depan Tunggal Putri Jika Dipoles Benar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya