Awalnya Tak Minati Judo, Kini Winner Felix Panggabean Lolos Pelatnas

Winner berkisah, sebenarnya sejak awal bukan judo olahraga yang diminatinya. Namun sejak belatih saat masih duduk di bangku SMP, ia mulai menekuni dan mencintai judo. "Awal karier judo sekitar umur 11-12 tahun. Kalau gak salah tahun 2016. Sebenarnya gk ada kepikiran buat memilih judo sebagai olahraga yang diminati bahkan pada saat itu saya tidak tahu bela diri judo seperti apa," kata putra pasangan Jhon Maury Panggabean dan Hotma Sagala itu.

Seorang teman dari ayahnya kebetulan adalah seorang pelatih di Persatuan Judo Bhayangkara di SPN Polda Sumut. "Jumpa di gym dengan teman dari Bapak. Dia pelatih di Bhayangkara. Sensei itu namanya Ireng Joko yang kebetulan adalah seorang polisi. Di situ lah saya mulai bermain judo sampai saat ini," tambah Winner.

Potensi Winner pun terlihat. Dia meraih prestasi di berbagai kejuaraan. Seperti medali perak Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2019, medali emas Kejuaraan judo pelajar 2019, medali emas Porkot Medan 2022, medali emas Medan Open 2022 hingga medali perak Kasad Cup 2022. Prestasi itu membuat Winner pun terpilih masuk Pelatda Judo Sumut untuk persiapan menghadapi PON 2024.

"Target pertama masuk judo belum ada kepikiran masuk pelatnas. Tapi setelah masuk di tim pelatda judo sumut disitu terbuka lah pikiran ingin lebih berkembang lagi di judo. Mulai ada target menangkan kejuaran nasional hingga sampai masuk ke pelatnas," beber mahasiswa Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Medan ini.

Winner pun mendapat kesempatan ikut seleknas di sela-sela mengikuti Kejurnas Piala Menpora akhir Agustus lalu. Syukurnya namanya dipanggil bersama 2 atlet judo Sumut lainnya.

Winner kini siap untuk masuk ke Ciloto, Jawa Barat dan berlatih keras di pelatnas. Apalagi dia mendapat dukungan dari orangtua. Meskipun harus meninggal keluarga di Medan.

"Orangtua pasti sangat mendukung dengan keputusan saya untuk berlatih di pelatnas. Meski sampai meninggalkan keluarga, pastinya saya yakin dengan keputusan ini. Bukan hal biasa buat anak untuk meninggalkan kampung halaman untuk mencapai karirnya," ungkap Winner.

Winner tak lupa berterima kasih kepada pelatihnya di Pelatda Judo Sumut, Eka Wirawan Siregar dan Josef Yus yang membentuknya jadi pejudo yang tangguh. Selain itu juga peran pengurus PJSI Sumut.

"Pelatih dan pengurus PJSI Sumut sangat membantu saya untuk kelolosan masuk pelatnas. Mereka sangat mengusahakan dan mendukung serta memberi motivasi sehingga saya bisa dipanggil pelatnas. Sebuah kebanggaan bagi atlet Sumut bisa masuk di pelatnas. Saya berharap bisa memperkuat timnas judo Indonesia," pungkasnya.