TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Istilah Penting dalam Running yang Perlu Pemula Pahami, Tahu Pace?

Semua bisa lari, tapi jangan asal lari ya!

Ilustrasi seseorang melakukan olahraga lari (pexels.com/cottonbro studio)

Saat ini, running atau lari menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari. Alasannya karena olahraga ini termasuk simple, bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Meskipun lari merupakan salah satu aktivitas fisik yang sederhana, namun penuh tantangan loh.

Nah, bagi kamu yang baru ingin memulai atau baru memulai lari, dalam olahraga ini juga terdapat istilah-istilah penting yang perlu kamu ketahui loh. Jangan sampai kamu bingung ketika pelari-pelari lain menggunakan istilah-istilah dalam lari.

Untuk itu, dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh istilah penting dalam olahraga running yang perlu diketahui oleh pemula.

1. Pace (kecepatan lari)

ilustrasi seseorang berolahraga (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Istilah pertama yang sering dibicarakan oleh pegiat running adalah, pace atau kecepatan lari. Pace adalah salah satu faktor penting dalam kegiatan lari dengan efektif dan efisien. Pace mengacu pada kecepatanmu saat berlari, diukur dalam satuan waktu per unit jarak, seperti menit per kilometer atau mil. 

Bagi pemula, penting untuk memahami bahwa menjaga pace yang konsisten dapat membantu mengelola energi dan mencegah kelelahan berlebihan. Idealnya, pemula harus mulai dengan pace yang nyaman dan perlahan-lahan meningkatkannya seiring waktu sejalan dengan peningkatan kebugaran.

2. Interval training

Ilustrasi seseorang sedang berolahraga (pexels.com/Kate Trifo)

Interval training adalah metode latihan yang melibatkan pengulangan antara periode intensitas tinggi dan periode istirahat atau intensitas rendah. Dalam konteks lari, interval training dapat membantu meningkatkan kecepatan, daya tahan, dan efisiensi lari.

Untuk pemula, memulai dengan interval yang mudah seperti berlari cepat selama satu menit dan kemudian berjalan selama dua menit dapat membantu tubuh beradaptasi dengan latihan ini.

3. Stride (langkah)

Ilustrasi seseorang sedang berolahraga (pexels.com/Daniel Reche)

Stride merujuk pada panjang langkah atau jarak yang ditempuh oleh satu langkah saat berlari. Penting bagi pemula untuk memahami bahwa panjang langkah yang tepat dapat memengaruhi efisiensi dan kenyamanan lari.

Terlalu panjang atau terlalu pendeknya langkah dapat menyebabkan kelelahan dan meningkatkan risiko cedera. Mengidentifikasi panjang langkah yang sesuai dengan bentuk tubuh individu adalah kunci untuk meningkatkan stride.

4. Cadence (frekuensi langkah)

Ilustrasi seseorang sedang berolahraga (pexels.com/Kampus Production)

Istilah selanjutnya adalah cadence. Cadence adalah jumlah langkah yang diambil dalam satu menit. Menjaga cadence yang tepat dapat membantu mencegah cedera dan meningkatkan efisiensi lari.

Pemula cenderung memiliki cadence yang rendah, yang dapat diperbaiki dengan meningkatkan frekuensi langkah. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada sendi dan otot, memberikan pengalaman lari yang lebih nyaman.

5. Hill training

Ilustrasi seseorang sedang berolahraga (pexels.com/Andrea Priacquadio)

Hill training atau bisa disebut latihan menaiki bukit. Dalam hill training ini melibatkan berlari atau berjalan mendaki bukit untuk meningkatkan kekuatan kaki, daya tahan, dan menghadapi tantangan medan yang berbeda.

Meskipun terlihat menantang, hill training memberikan manfaat yang luar biasa. Untuk pemula, mulailah dengan menaklukkan bukit yang lebih rendah dan perlahan-lahan tingkatkan tingkat kesulitannya seiring dengan perkembangan kekuatan dan ketahananmu.

Baca Juga: 7 Cara Melakukan Brain Training di Rumah untuk Menjaga Kecerdasan Otak

6. Heart rate

Ilustrasi heart rate (pexels.com/Jens Mahnke)

Heart rate disini maksudnya adalah tingkat detak jantung. Tingkat detak jantung menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pelari. Kenapa? Lari adalah salah satu olahraga kardio dengan intensitas tinggi.

Pelari sebisa mungkin harus bisa menjaga jantung agar tidak bekerja terlalu keras dalam waktu yang lama. Kalau heart rate kalian terlalu tinggi bisa berdampak kurang baik bagi tubuhmu.

7. Fueling

Ilustrasi seseorang sedang makan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Fueling atau pemenuhan energi adalah salah satu aspek penting dalam mencapai performa optimal saat berlari. Pemula perlu memahami bahwa tubuh mereka membutuhkan bahan bakar yang cukup sebelum, selama, dan setelah berlari.

Makanan seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, dan lemak, bersama dengan hidrasi yang baik, merupakan kunci untuk menjaga energi dan mempercepat proses pemulihan.

8. Race

Ilustrasi seseorang sedang mengikuti race (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Istilah selanjutnya adalah race. Race merupakan perlombaan atau event lari yang digelar. Ada beberapa pembagian race, sekedar Fun Run ada di kategori jarak 5 Kilometer hingga 7 kilometer. Sementara race sudah tergolong serius kalau masuk kategori 10 kilometer.

Race sifatnya menjadi lebih serius dan resmi di jarak 21 kilometer (Half Marathon), 42 kilometer (Full Marathon), dan lebih dari 42 kilometer (Ultra Marathon).

9. Strength training

Ilustrasi seseorang melakukan bodyweight exercise (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun olahraga running fokus pada aktivitas kardiovaskular, kekuatan tubuh juga memainkan peran penting dalam meningkatkan performa dan mencegah cedera. Pemula sering kali mengabaikan pentingnya kekuatan tubuh, padahal strength training memiliki manfaat yang besar loh.

Latihan kekuatan membantu membangun dan memperkuat otot-otot yang mendukung sistem pergerakan tubuh, termasuk otot-otot di kaki dan inti. Hal ini dapat meningkatkan stabilitas, daya tahan, dan ketahanan tubuh, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kinerja lari. Beberapa latihan kekuatan yang dapat diterapkan oleh pemula termasuk, bodyweight exercises, squats, lunges, dan plank.

Verified Writer

Azizatul Mahfida Inayati

Selain suka nulis, juga suka ngonten ;-) IG : fida_azizah IG : rumah_aksara01

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya