TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siswa SMPN 14 Binjai Ciptakan Mesin ATM Beras untuk Program Sumbangan

Berbasis Arduino Mega dan Sensor Loadcell

Siswa SMP Negeri 14 Binjai berinovasi membuat mesin ATM Beras (Dok. Istimewa)

Binjai, IDN Times - Siswa SMP Negeri 14 Binjai berinovasi menciptakan mesin ATM beras berbasis Arduino Mega dan Sensor Loadcell, yang difungsikan dalam menyalurkan sumbangan beras setiap bulannya. Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Binjai Edy Salim Chaniago menyampaikan ide pembuatan Mesin ATM Beras ini dicetuskan oleh salah seorang siswa yang menjadi anggota penelitian.

"Ide Pembuatan Mesin ATM Beras ini dicetuskan oleh salah seorang siswa yang menjadi anggota penelitian ini. Saat itu, dia melihat ATM Beras yang ada di Masjid Agung Binjai. Lalu, dia menyampaikan saya dan guru IPA-nya. Karena ini menarik, kami berupaya untuk membuatnya dengan biaya yang tidak semahal mesin di masjid itu yang bernilai lebih kurang 40 Juta," jelas Edy, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Cerita Baik Foundation Ajak Anak Belajar Dongeng untuk Hindari Gadget

1. Inovasi ini tercipta untuk siswa yang kurang mampu dan sudah berjalan 4 bulan

Siswa SMP Negeri 14 Binjai berinovasi membuat mesin ATM Beras (Dok. Istimewa)

Sumbangan beras sendiri ini telah berjalan 4 bulan, sejak bulan Juli 2022. Inovasi ini tercipta karena mengingat masih ada sejumlah siswa sekolah kategori kurang mampu dan tidak mendapat bantuan KIP (Kartu Indonesia Pintar) dari Pemerintah.

"Sumbangan beras secara tersistem sudah dimulai sejak bulan Juli 2022. Program ini bernama Saldo Infak Nol Rupiah. Setiap bulan, hasil infak anak-anak dinolkan saldonya dengan membagikan beras dan bahan pokok lainnya. Setiap bulan, sekolah membagikan 20 paket sembako kepada siswa yang kurang mampu. Terkadang dibagi di sekolah, terkadang langsung diantar ke rumah, ini dilakukan oleh OSIS sejauh ini," ujar Edy.

2. Siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara kerja Arduino Mega dan Sensor Loadcell

Siswa SMP Negeri 14 Binjai berinovasi membuat mesin ATM Beras (Dok. Istimewa)

ATM Beras secara tidak langsung diciptakan dalam memudahkan pendistribusian sumbangan tersebut. Dalam hal ini jika siswa atau guru yang bertugas menyerahkan beras sedang didalam kelas, maka tidak akan menganggu pembelajaran.

Sebab sistem yang sudah dibuat dalam ATM tersebut sudah bisa secara otomatis bisa diambil oleh para siswa yang membutuhkan. Terkait pembuatan ATM Beras ini, anak-anak tentu tidak bekerja sendiri, dengan bimbingan para guru.

Edy Salim menyampaikan setidaknya anak-anak paham bagaimana cara kerja arduino Mega dan sensor leadcell tersebut.

"Dalam pembuatannya anak-anak ikut terlibat langsung. Hanya saja, guru pembimbing yang lebih banyak berkontribusi dalam pembuatan program arduino, rancang bangun mesin, dan sistem pengoperasian. Anak-anak masih dalam proses mengamati dan sedikit mempraktikkan yang dilakukan oleh guru pembimbing. Paling tidak, anak-anak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara kerja Arduino Mega dan Sensor Loadcell," ujar kepsek.

Baca Juga: Sejarah Penemuan Teori Gravitasi, Ternyata Bukan Hanya Newton

Berita Terkini Lainnya