Mengenang 7 Tahun Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna Sibolangit

Ini potret terkini Air Terjun Dua Warna Sibolangit

Tepat 7 tahun lalu, terjadi bencana banjir bandang di wisata air terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang,  Sumatera Utara. Saat peristiwa Minggu, 15 Mei 2016 tersebut terjadi, dikabarkan ada 78 wisatawan yang sedang berada di destinasi wisata tersebut.

Brigjen Adhi Prawoto, Wakapolda Sumut kala itu mengatakan dari 78 korban, 74 mahasiswa (dua lulusan setingkat SMA, Mordang Harahap dan Zahra hilang), dan dua pemandu wisata.

Untuk mencari dan menyelamatkan para korban sebanyak 350 orang tim SAR diturunkan.

Berikut beberapa fakta seputar tragedi bencana Air Terjun Dua Warna Sibolangit:

1. Ada dua korban yang tidak ditemukan hingga saat ini

Mengenang 7 Tahun Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna SibolangitEvakuasi Korban Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna Mei 2016 (Dok. Antara)

Tim SAR kala itu pertama kali menemukan satu korban hilang, Mordang Harahap. Dia selamat menggantung di pepohonan setinggi tujuh meter. Kemudian diitemukan satu jenazah di Lau Putimus, berjarak sekitar 2.5 km dari posko utama.

Banjir dan longsor di Bumi Perkemahan, Desa Durin Sirugun, ini juga menyebabkan jalan penghubung Desa Bandar Baru tak bisa dilalui kendaraan roda empat. 

Total ditemukan 19 korban tewas dan ada dua korban banjir bandang yang tidak berhasil ditemukan. Sedangkan 57 orang selamat dalam bencana banjir bandang tersebut.

2. Mordang selamat karena memegang ranting pohon

Mengenang 7 Tahun Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna SibolangitFoto terkini Air Terjun Dua Warna Sibolangit, 14 Mei 2023 (Dok. IDN Times)

Korban selamat dalam insiden itu, Mordang Harahap (18) mengaku sebelumnya tidak ada tanda-tanda banjir akan terjadi.

Sekira pukul 13.00 WIB Minggu kemarin, tiba-tiba datang air yang cukup deras dan langsung menghantam belasan mahasiswa yang sedang berada di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna.

Mordang berhasil menyelamatkan diri. Ketika melihat datangnya air, ia langsung bergegas menyelamatkan diri dengan memegang ranting pepohonan di sekitar lokasi.

"Tuhan masih memberikan ku keselamatan. Pas air datang aku berhasil selamat dengan memegang ranting pohon," ungkap Mordang yang terlihat lemas.

Pemuda yang mengaku berasal dari Batang Toru tersebut, mengunjungi kawasan wisata Air Terjun Dua Warna bersama rekan-rekannya dalam rangka mengisi waktu liburan.

"Kami berangkat sebanyak 16 orang. Nah, saat ini aku tidak tau keberadaan mereka. Sebab saat air datang, kami menyelamatkan diri masing-masing," ujar Mordang seraya menyebutkan kalau dirinya merupakan siswa Bimbingan Medica di Jalan Hayam Huruk Medan.

3. Air Terjun Dua Warna ditutup dan tidak dibuka hingga saat ini

Mengenang 7 Tahun Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna SibolangitEvakuasi Korban Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna Mei 2016 (Dok. Antara)

Usai bencana ini, Pemerintah Deli Serdang resmi menutup lokasi wisata air terjun Dua Warna di Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Jumat (1/7/2016).

Penutupan lokasi wisata ini ditandai dengan pencopotan plang promosi di Jalan Jamin Ginting, Desa Bandar Baru, dekat pintu masuk menuju air terjun Dua Warna. Langkah itu dilakukan aparat Kecamatan Sibolangit bersama personel Satpol PP Deli Serdang.

 "Pembukaan pelang ini untuk mengantisipasi masuknya warga ke lokasi. Kalau tidak dibuka, warga akan berpikir air terjun Dua Warna masih bisa dikunjungi," kata Camat Sibolangit, Amos F Karo-Karo.

Ia menuturkan selama ini Air Terjun Dua Warna dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mencari mata pencarian sebagai pemandu wisata dan juga memberlakukan tarif masuk sendiri. Amos menambahkan jika masyarakat desa setempat sudah menerbitkan peraturan desa, namun peraturan daerah ini tidak sah.

4. Air Terjun Dua Warna masuk dalam hutan lindung di Taman Nasional Bukit Barisan

Mengenang 7 Tahun Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna SibolangitKolase foto Air Terjun Dua Warna dulu dan sekarang (Dok. IDN Times)

Kepala Dinas Kehutanan Sumut pada masa itu, Halen Purba menyebutkan jika Air Terjun Dua Warna merupakan kawasan yang termasuk dalam hutan lindung di Taman Nasional Bukit Barisan, sehingga tidak seharusnya menjadi objek wisata.

Dinas Kehutanan dan Pariwisata dan Kebudayaan Deli Serdang sendiri sudah sepakat untuk memberikan larangan wisata ke Aur Terjun Dua Warna. Meskipun hingga saat ini belum ada ketetapan fungsi kawasan hutan di Taman Nasional Bukit Barisan ini.

Halen mengimbau kepada orang-orang yang ingin berwisata ke Air Terjun Dua Warna untuk tidak sembarangan masuk ke Tahura, namun untuk mahasiswa pecinta alam bisa melakukan perizinan telebih dahulu untuk masuk.

Keputusan ini masih diproses dan menunggu penetapan rencana pengelolaan kawasan Taman Hutan Raya Bukit Barisan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

5. Hingga saat ini kondisinya masih memprihatinkan

Mengenang 7 Tahun Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna SibolangitFoto terkini Air Terjun Dua Warna Sibolangit, 14 Mei 2023 (Dok. IDN Times)

Hingga saat ini, setelah 7 tahun bencana itu terjadi Air Terjun Dua Warna tak kunjung dibuka kembali. Meski begitu, masih ada masyarakat sekitar yang membawa masuk wisatawan ke dalam dengan menarik tarif ilegal.

Bahkan, warga sekitar dikabarkan membawa tamu mancanegara ke Air Terjun Dua Warna.  

Penelusuran IDN Times, saat ini jalur ke Air Terjun Dua Warna masih ada dan terlihat sering dilewati wisatawan. Terbukti ada petunjuk-petunjuk seperti pita merah yang baru di pasang di sepanjang jalur menuju Air Terjun Dua Warna.

Bahkan di website https://travelspromo.com/, ada promo harga tiket masuk Air Terjun Dua Warna pada April 2023 sebesar Rp25 ribu.

Pasca banjir bandang 2016, memang Air Terjun Dua Warna terlihat baik-baik saja.

Namun pasca banjir bandang yang baru terjadi bulan lalu, kondisi Air Terjun Dua Warna saat ini tak layak dikunjungi. Kolam di bawah Air Terjun yang dulu biru sudah tidak ada lagi, berubah menjadi tumpukan batu sungai karena terbawa arus saat banjir badang.

Selain itu, banyak potongan kayu besar yang dibawa banjir berserakan di sekitar Air Terjun Dua Warna. 

Baca Juga: Serunya Wisata Arung Jeram Sungai Bah Bolon: Info, Tiket dan Rutenya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya