TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kapal Bajak Laut yang Populer dan Ditakuti pada Masanya

Apakah bajak laut ada di dunia nyata?

Ilustrasi kapal bajak laut (pixabay.com/Three-shots)

Beberapa di antara kalian yang pernah nonton film Pirates Of The Caribean atau nonton anime One Piece pasti tidak asing dengan bajak laut. Di dunia nyata mereka biasa melakukan penjarahan pada kapal dagang yang membawa sejumlah kekayaan dan barang-barang berharga. Namun tidak semua bajak laut sukses dalam menjalankan misinya, ada juga di antara mereka yang mengalami kegagalan.

Selain di desain untuk menahan gelombang ombak di lautan, kapal bajak laut juga digunakan untuk menaklukan lawan mereka. Ada beberapa kapal bajak laut yang terkenal bahkan ditakuti. Pada kali ini kita akan membahas 5 kapal bajak laut yang terkenal pada masanya.

 

1. Queen Anne’s Revenge 

Ilustrasi kapal bajak laut Queen Anne’s Revenge (pixabay.com/thommas68)

Edward Teach atau yang biasa dikenal dengan julukan Blackbeard adalah salah satu bajak laut yang paling ditakuti dalam sejarah. Pada November 1717, ia berhasil merebut kapal Prancis La Concorde yang digunakan untuk mengangkut budak-budak melintasi Atlantik. Kapal ini mampu melawan hampir semua kapal perang angkatan laut pada saat itu.

Blackbeard menguasai wilayah Karibia dan pantai timur Amerika Utara yang dipersenjatai dengan 40 meriam. Kapal ini tenggelam pada 1718, dan banyak yang percaya bahwa Blackbeard menenggelamkanya dengan sengaja. Pada tahun 1996, penyelam menemukan kapal yang tenggelam di pantai North Carolina yang mereka yakini sebagai Queen Anne’s Revenge.

Baca Juga: Bangga! Ternyata 5 Spesies Kupu-kupu Cantik Ini Asli dari Indonesia

2. Royal Fortune 

Ilustrasi kapal bajak laut Royal Fortun (pixabay.com/Noupload)

Selama tiga tahun karirnya, Bartholomew Roberts atau Black Bart berhasil menangkap dan menjarah ratusan kapal. Ia melakukan perjalanan menggunakan kapal yang ia beri nama Royal Fortune. Royal Fortune sama mengesankanya dengan kapal bajak laut lain seperti Queen Anne’s Revenge.

Royle Fortune mampu menampung 40 meriam dan diawaki oleh 157 orang, dan ia mampu melawan angkatan kapal laut kerajaan mana pun saat itu. Pada Februari 1722 Black Bart terbunuh ketika melawan Swallow. Dan anak buahnya mengikuti perintah Roberts untuk melemparkan tubuhnya ke laut.

3. CSS Alabama 

Ilustrasi kapal bajak laut CSS Alabama (pixabay.com/agnesti)

Di bawah komando kapten Raphael Semmes, Alabama menangkap dan menghancurkan kapal-kapal di wilayah Utara Atlantik. Ia juga mencegat pengiriman biji-bijian dari Amerika Serikat menuju Eropa. Melanjutkan perjalanan melalui Hindia Barat, Alabama menenggelamkan USS Hatteras di Galveston, Texas dan menangkap krunya.

Kapal ini memiliki panjang 220 kaki dan lebar 32 kaki dan memiliki kapasitas 350 ton batu bara. Alabama dihancurkan oleh kapal penjelajah Union Kearsarge di Normandia pada 19 Juni 1864. Setelah kekalahan Alabama selama 120 tahun, pemburu ranjau Angkatan Laut Prancis Circe menemukan bangkai kapal di wilayah Cherbourg, Prancis, yang kemudian dikonfirmasi oleh Komandan Angkatan Laut Prancis sebagai bangkai kapal CSS Alabama.

4. The Fancy 

Ilustrasi kapal bajak laut The Fancy (pixabay.com/Noupload)

The Fancy dikenal sebagai kapal bajak yang laut yang memiliki kecepatan yang hebat. Kapal ini menampung awak kapal sebanyak 140 orang yang dipimpin oleh Henry Avery. Henry Avery dan para awak kapalnya menggunakan kapal The Fancy untuk menjarah kapal dagang yang melewati Samudera Hindia

Pencapaian terbesarnya adalah ketika berhasil mengalahkan Ganj-I-Sawai kapal milik Grand Mogul India pada 1695. Sukses mengalahkan kapal Ganj-I-Sawai Avery belayar kembali ke Karibia dan ia menjual sebagian harta karunya. Henry Avery menjadi orang yang paling dicari setelah berhasil mengalahkan kapal armada India.

Baca Juga: One Piece: 5 Bajak Laut Terkuat Sebelum Era Bajak Laut Besar

Writer

Sanskara Sky

Traveler & Photographer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya