TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah Batak Mission, Misi Kristen untuk Orang Batak 

Dikenal sebagai lembaga gereja tertua di Indonesia

Ilustrasi orang Batak (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times- Mayoritas dari agama kepercayaan yang dianut di tanah Batak adalah Kristen. Hal ini tidak disebabkan dengan cara begitu saja. Tetapi terjadi karena proses yang panjang dan terdapat sejarah juga di dalamnya.

Sejarah penyebaran atau gerakan tersebut dikenal juga dengan Batak Mission. Batak Mission atau misi Kristen untuk orang Batak digerakan oleh seorang penyebar agama Kristen Protestan. Salah satunya, Ludwig Ingwer Nommensen, atau biasa dikenal dengan nama Nommensen.

Berkat usahanya, agama Kristen pun dikenal di tanah Batak. Untuk mengetahui lebih tentang sejarah Batak Mission ini. Berikut penjelasannya!

1. Mengawali pergerakannya di dunia pendidikan

IDN Times/Arifin Al Alamudi

Batak Mission atau misi Kristen untuk orang Batak mengawali pergerakannya di dunia pendidikan. Karena dari pendidikan ini upaya penginjilan, yang dilakukan oleh Batak Mission bisa terlaksana. Maka dari itu banyak sekolah yang didirikan dengan disertai gereja menjadi satu bagian.

Tidak hanya menyangkut keorganisasiannya saja. Tetapi kerohaniannya juga. Bahkan pengetahuan dan nilai-nilai yang diberikan, sejalan dengan ajaran gereja. Guna tidak terjadinya perpecahan diri dari para murid.

Batak Mission ingin membuat orang Batak menghayati pendidikan ajaran kristen secara mendalam. Tidak hanya sebatas nominal dan pemahaman yang dangkal saja. Maka dari itu, Batak Mission memiliki program untuk mewujudkan cita-citanya. Di antaranya memberikan porsi pendidikan religius yang lebih banyak di sekolah dan di gereja. Serta menerapkan disiplin yang ketat, dengan menerapkan pembinaan.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Aksara Batak dan Penyebarannya

2. Muncul semangat dalam penginjilan dari masyarakat batak

IDN Times/Arifin Al Alamudi
  1. Sejak masyarakat mengenal agama kristen dari sekolah dan gereja, kemandirian mulai berubah, terutama untuk masyarakat di Tapanuli. Masyarakat sudah mulai sadar akan kebutuhan dalam penginjilan butuh biaya. Dari sana kemudian, masyarakat melakukan penggalangan dana. Secara sukarela untuk membiayai gereja-gereja.

Perjuangan dari Batak Mission cukup berat karena saat itu masyarakat suku Batak masih memegang kepercayaan zaman dulu. Saat Batak Mission ini sudah mulai menyebar, perubahan pada suku Batak berangsur-angsur berubah. Terutama munculnya semangat dalam penginjilan dari masyarakat Batak itu sendiri.

Baca Juga: Mengenal Upacara Adat Kawin Lari Dalam Masyarakat Batak

Berita Terkini Lainnya