Sejarah Al Jam'iyatul Washliyah, Berdiri Sejak 1930 di Medan
Turut andil dalam sejarah perjuangan kemerdekaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Al Jam'iyatul Washliyah lahir di Kota Medan, Sumatra Utara. Tepat pada 30 November 1930, organisasi Islam yang dikenal dengan sebutan Al Washliyah ini memiliki sejarah penting untuk bangsa Indonesia. Hadir 15 tahun sebelum Indonesia merdeka, Al Washliyah ikut berperan dalam proses kemerdekaan.
Pengurus Daerah Al Jam'iyatul Washliyah Kota Medan, Abdul Hafiz Harahap mengatakan, Al Washliyah lahir ketika bangsa Indonesia masih dalam pwasliyenjajahan Hindia Belanda (Nederlandsh Indie). Saat itu, pendiri Al Washliyah turut berperan melawan para penjajah.
"Al Washliyah menghalau dalam kolonialisme Belanda," ujarnya, kepada IDN Times.
Baca Juga: Mengenal Ragam Tari Tor-tor Simalungun yang Masuk Kekayaan Nasional
1. Pendidikan menjadi sarana dakwah Al Washliyah
Sejak dibentuk, katanya, gerakan Al Washliyah yang merupakan organisasi masyarakat Islam tersebut bersifat sosial dan memiliki tujuan untuk mengamalkan ajaran Islam untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. "Dakwah menjadi bagian utama, kemudian pendidikan. Pendidikan itu menjadi sarana dakwah Al Washliyah," tuturnya.
Pada awal terbentuk, Al Washliyah memiliki 16 lembaga pendidikan di Sumatra Timur, saat itu namanya. Sumatra Timur yang terhimpun sisa-sisa Kesultanan Islam yang masih selamat kala itu. "Sampai saat ini sudah punya sekitar 700-an lembaga pendidikan Al Washliyah di seluruh Indonesia. Untuk Medan sendiri, karena berdiri dan besar di sini, Medan menjadi episentrumnya," kata Hafiz.
Saat ini, Al Washliyah berkembang di Aceh, Riau, Jawa Barat, Kepulauan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Ternate. "Ternate juga sudah ada, meskipun belum masuk lembaga formal di sana," ujarnya.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Ikut Organisasi Kampus