Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Medan, IDN Times- Tari Moyo adalah tari tradisional yang sangat populer dari Nias. Tarian ini merupakan tari tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan hingga kini. Tidak heran, tarian ini menjadi salah satu tarian kebanggaan bagi masyarakat Nias.
1. Sudah ada sejak ratusan tahun
instagram.com/putripariwisatanias Dilansir dari beberapa sumber, Tari Moyo sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dahulu, tarian ini hanya ditampilkan di kalangan masyarakat bangsawan saja, yang memiliki penari khusus. Namun, seiring perkembangan zaman, Tari Moyo mulai dikenal oleh masyarakat bawah dan mulai sering dipelajari khususnya bagi para perempuan.
Tarian ini biasa ditampilkan pada momen-momen teretentu seperti pesta adat, penyambutan prajurit yang kembali dari berperang serta menyambut para tamu dari kalangan bangsawan.
Baca Juga: Mengenal Tari Tuwu Nias Sumatra Utara dan Maknanya
2. Sebagai tari hiburan
Tari Perang Nias (Ono Niha Photo Archive/budaya-indonesia.org) Tari Moyo termasuk jenis tarian pertunjukkan, sehingga biasa ditampilkan sebagai hiburan dalam suatu acara maupun pertunjukkan seni tari. Seperti perayaan hari besar, penyambutan tamu terhormat, pernikahan dan acara adat. Selain kaya nilai seni, tarian ini juga kaya akan makna serta nilai filosofi di dalamnya.
3. Ditarikan oleh penari wanita
Instagram.com/visit_sumut Tari Moyo biasa ditampilkan oleh penari wanita secara berpasangan. Jumlah penari biasanya terdiri dari empat orang penari atau lebih sesuai dengan kelompok masing-masing. Busana yang dikenakan para penari dalam pertunjukkan adalah busana tradisional yang merupakan busana khas Suku Nias.
Busana tersebut terdiri dari baju lengan panjang, kain panjang, kain serampang, dan ikat kepala khas Nias. Kostum penari biasanya didominasi oleh warna seperti merah, kuning, hitam, dan putih.
4. Tari Moyo punya gerak mirip elang
Tari Moyo menurunkan pengertian sebagai tarian yang ditirukan dari gaya burung elang. Burung elang sendiri dalam bahasa Nias disebut Moyo. Gerakan Tari Moyo dalam pelaksanaannya merupakan gerakan tarian yang sangat hati-hati.
Tarian ini terbilang unik dan khas karena gerakkannya hampir mirip dengan gerakan burung elang yang sedang terbang dan mengepakkan sayap dengan gerakan kaki yang berjinjit.
Selain gerakannya unik, pola lantai yang dimainkan biasanya berpindah-pindah, sehingga membuat pertunjukkan tarian ini semakin menarik.
Baca Juga: 5 Tarian Khas Karo yang Perlu Dilestarikan dan Kisah di Baliknya
