TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menanam Carolina Reaper, Cabai Terpedas di Dunia

Cabai yang wajib ditanam pecinta pedas

ilustrasi cabai carolina reaper (pixabay.com/hans)

Carolina reaper dinobatkan sebagai salah satu cabai terpedas di dunia. Tingkat kepedasan satu cabai carolina reaper setara dengan 20-25 cabai rawit. Hal ini akan membuat sensasi lidahmu seperti terbakar saat mengonsumsinya.

Meskipun sangat pedas, carolina reaper masih bisa diolah menjadi saus atau sambal bagi penikmat rasa pedas. Carolina reaper memiliki bentuk tidak lonjong seperti cabai pada umumnya, dengan permukaan yang bertekstur. Berikut langkah-langkah membudidayakan cabai carolina reaper dari rumah.

1. Persiapkan media tanam dan biji

ilustrasi tanaman carolina reaper (unsplash.com/alvinmatt)

Ambil cabai carolina reaper yang paling bagus. Karena biji yang berkualitas berasal dari genetik buah yang tidak cacat dan belum busuk. Siapkan juga media tanam berupa campuran tanah, sekam arang, dan pupuk kompos. Kamu bisa mengaplikasian campuran media tanaman tersebut pada tahap penyemaian dan pindah tanam.

Untuk proses semai, sediakan polybag mini ukuran 10 x 10 cm. Sebaiknya tidak menggunakan tray semai yang berukuran kecil, karena tanaman cabai carolina reaper membutuhkan waktu semai lebih lama sebelum pindah tanam. Saat pindah tanam gunakan polybag atau pot dengan ukuran minim 40 x 40 cm. 

Baca Juga: Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya Nutrisi

2. Langkah-langkah menyemai biji

ilustrasi biji cabai (unsplash.com/veato)

Setelah menyiapkan semua perlengkapan berkebun. Mulai semai biji carolina reaper dengan langkah-langkah berikut:

  1. Isi setiap polybag mini dengan media tanam. 
  2. Masukkan 1-2 biji carolina reaper di setiap polybag semai.
  3. Tutup kembali biji dengan media tanam. Lalu semprot menggunakan air.
  4. Letakkan polybag semai di tempat teduh. Siram rutin tanaman minimal satu kali sehari

3. Pindahkan tanaman agar bisa berkembang maksimal di sore hari

ilustrasi bibit cabai (pixabay.com/jackpenton)

Setelah bibit carolina reaper ditumbuhi banyak daun. Segera lakukan pindah tanam, supaya tanaman bisa berkembang dengan maksimal. Berikut langkah pindah tanam carolina reaper dari polybag semai ke polybag besar.

  1. Siapkan polybag atau pot yang sudah diisi media tanam. 
  2. Cabut bibit carolina reaper dari polybag semai. Jangan sampai akarnya terputus.
  3. Buat lubang pada bagian tengah pot, lalu masukkan bibit tanaman ke dalam pot baru.
  4. Siram tanaman dengan air, sampai media tanam basah.
  5. Letakkan tanaman carolina reaper di tempat yang terjangkau cukup sinar matahari.

4. Tips untuk perawatan dan pemupukan

ilustrasi tanaman cabai (pixabay.com/lexaleth)

Seperti tanaman lain, carolina reaper membutuhkan cukup air dan matahari untuk bisa tumbuh. Termasuk penyiangan hama dan gulma, maka rajinlah mencabut rumput liar yang tumbuh di sekitar pot.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian pupuk untuk cabai carolina reaper. Terdapat dua tahap pemupukan selain pupuk dasar, yaitu pemupukan vegetatif dan pemupukan masa generatif.

Gunakan pupuk urea pada masa vegetatif, atau sekitar 4-8 minggu usia tanaman. Pupuk ini berfungsi menggemukkan daun, dan membantu menyediakan unsur hara pada tanaman. 

Gunakan pupuk NPK atau kalsium pada saat masa generatif, yaitu pada saat pertumbuhan bunga. Sehingga dapat menunjang proses pertumbuhan cabai, dan mencegah cabai membusuk.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Ragam Olahan Oatmeal, Diet Lancar Anti Bosan

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya