TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Ndikar, Seni Silat Khas Karo dan Gerakannya

Kini sudah mulai jarang ditemui

Ndikar, silat khas Karo (YouTube/Delbas Studio Medan)

Berbicara mengenai seni bela diri atau silat Karo, terdapat hanya satu nama yang tertuju, yaitu Ndikar. Bisa juga disebut denga Mayan.

Penasaran dengan seni bela diri yang mirip dengan pencak silat ini? Yuk, simak!

Baca Juga: Mengenal Budaya Aron pada Masyarakat Suku Karo

1. Mengenal istilah Ndikar

Ndikar, silat khas Karo (YouTube/Delbas Studio Medan)

Ndikar adalah seni bela diri yang berasal dari daerah atau suku Karo, dan sering disebut dengan silat. Lucunya, sekarang ini justru kata Ndikar jarang sekali dipakai. Kata yang sering digunakan adalah silat. 

Sebutan bagi orang-orang yang mendalami ilmu bela diri Ndikar adalah Pandikar. Dalam penampilan seni bela dirinya, silat ini diiringi oleh musik tradisional Karo. Oleh sebab itu bagi orang yang tidak tahu Ndikar bukan silat, tapi tarian tradisional.

2. Pakaian dan jurus Ndikar

Ndikar, silat khas Karo (YouTube/Delbas Studio Medan)

Bagaimana rupa Ndikar? Ndikar dalam silat Karo menggunakan tutup kepala, atasan berwarna hitam, celana panjang berwarna hitam, serta sarung di luar celananya. 

Jika kita lihat sekilas, gerakannya juga mirip Pencak Silat. Apalagi bila Pandikarnya tidak menggunakan tutup kepalanya, pasti banyak yang mengira bahwa dia sedang melakukan bela diri Pencak Silat.

Jurus Ndikar terdiri dari 48 jurus mayan. Mulai dari pertahanen (pertahanan), langkah 2, langkah 7, tare-tare bintang, jile-jile sarudung, pertahanen harimau, pertahanen pedi, dan teknik dapat buang lepas.

Saat bertarung diiringi musik tradisional Karo. Tentu saja gerakannya menyesuaikan dengan musiknya. Semakin cepat musik, maka semakin cepat pula gerakannya.

Baca Juga: Mengenal Alat Musik Legendaris Karo Mubab, Jejaknya Sulit Ditemukan

Berita Terkini Lainnya