TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Genderang Sisibah, Alat Musik Tradisional Pakpak Bharat

Gak sembarangan orang bisa memainkannya

Genderang Sisibah (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Medan, IDN Times-  Bangsa Indonesia mempunyai banyak alat musik tradisional. Setiap daerah memiliki alat musiknya sendiri.

Termasuk di Sumatra Utara. Kali ini kita membahas suku Pakpak Bharat. Ada alat musik tradisional khas bernama Genderang Sisibah. Apakah itu? Yuk, kita simak!

Baca Juga: Mengenal Alat Musik Legendaris Karo Mubab, Jejaknya Sulit Ditemukan

1. Instrumen yang terdiri dari sembilan buah sibah

Gendang Sisibah (lembaga batindo nusantara)

Genderang Sisibah merupakan instrumen musik tradsional yang terdiri dari sembilan buah sibah. Alat ini hampir mirip dengan gendang. Biasanya alat musik ini dihadirkan pada upacara-upacara adat. Alat ini telah menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Sumatra Utara, khususnya untuk Suku Pakpak. 

Untuk memainkan alat ini diperlukan sebanyak delapan hingga sembilan pemusik. Biasa dikenal dengan disebut pande, atau orang yang pintar dan bijaksana.

2. Genderang Sisibah biasanya dihadirkan dalam upacara adat

Genderang Sisibah (kibrispdr.org)

Ensembel musik ini sering disebut “merkata genderang” atau berbunyi gendering. Hal ini dikarenakan bunyi yang dihasilkan bukan sekedar bunyi-bunyian semata, melainkan ada beberapa kata ungkapan dan juga permohonan masyarakat. Dari yang mengadakan upacara kepada roh leluhur, serta kekuatan lainnya yang ada dalam kepercayaan masyarakat Pakpak.

Genderang Sisibah biasanya dihadirkan dalam upacara adat. Sebagai contohnya seperti pada upacara adat perkawinan, lalu pesta mejan, dan juga peresmian rumah baru.

Kehadiran Genderang Sisibah ini menjadi pengabsahan akan status upacara yang akan dilaksanakan. Yaitu upacara masyarakat atau dalam bahasa Pakpaknya “kerje mbaik”. Dengan tingkat yang terbesar dan tertinggi atau dalah bahasa Pakpak yaitu “male bulung simbernaik”.

Dalam menghadirkan ensembel musik ini atau Genderang Sisibah biasanya masyarakat akan memberikan kerbau sebagai bentuk kurban yang akan disembelih. Dengan demikian “kerje mbaik, male bulung simbernaik dan kerbo” menjadi syarat hadirnya alat musik tradisional suku Pakpak ini.

Baca Juga: Mengenal Garantung, Alat Musik Tertua di Batak Toba

Berita Terkini Lainnya