Napi Asimilasi Kambuh, Ditembak Karena Rampok Pedagang Pasar Sukaramai

Polisi masih buru satu pelaku lainnya

Medan, IDN Times – Kebijakan asimilasi COVID-19 untuk narapidana masih membuahkan dampak buruk. Tidak sedikit napi asimilasi kambuh dan mengulangi kejahatannya.

Di Medan, seorang napi asimilasi kembali berulah. Dia bersama komplotannya merampok warga yang ingin berangkat ke pasar.

Pelakunya adalah Dewan Ramadan, 22. Dia dan tiga rekannya merampok  Darmaida Sidabutar, 49. Warga Jalan MJ Manurung, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Amplas itu dirampok saat akan pergi berjualan ke Pasar Sukaramai, Minggu (7/6) sekira pukul 06.00 WIB. Namun pelaku sudah diringkus pihak kepolisian, Selasa (9/6).

1. Korban sampai terjatuh ke jalan karena mempertahankan tasnya

Napi Asimilasi Kambuh, Ditembak Karena Rampok Pedagang Pasar SukaramaiIlustrasi begal. IDN Times

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Nicholas Sidabutar menjelaskan, awalnya para pelaku memepet becak motor yang ditumpangi korban. Mereka langsung merampas tas yang disandang perempuan itu.

“Korban terjatuh dari betor, hingga tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Madani oleh pengemudi betor.  Atas kejadian itu korban mengalami kerugian 1 tas berisi 2 unit hp, uang tunai Rp1 juta dan surat surat penting. Kerugian ditaksir Rp4 juta,” ujar Nicholas.

Baca Juga: 2 Orang Asal Banten Tewas di Lubang Tambang Emas Ilegal Madina

2. Para pelaku diringkus karena terekam CCTV

Napi Asimilasi Kambuh, Ditembak Karena Rampok Pedagang Pasar SukaramaiIlustrasi tersangka (IDN Times/Bagus F)

Polisi yang mendapat laporan langsung menyelidiki kasus perampokan itu. Polisi mendapati para pelaku dari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi. Mereka mengidentifikasi pelaku Dewan.

Dewan langsung ditangkap di rumahnya di Jalan Perhubungan Desa Lau Dendang Gang Naga, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Selasa (9/6) sekitar pukul 00.30 WIB. “Tersangka ini merupakan residivis. Pada 2017 dia dihukum karena kasus pencurian kaca spion, lalu pada 2018 dihukum karena pencurian dengan kekerasan, jambret. Dia belum lama dibebaskan dalam program asimilasi terkait COVID-19,” sebut Ronny.

3. Polisi masih buru tiga pelaku lainnya

Napi Asimilasi Kambuh, Ditembak Karena Rampok Pedagang Pasar SukaramaiIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dewan mengaku dia melakukan perampokan bersama rekannya, Nanda, Aleng, dan Adit. Ketiganya masih dalam diburu pihak kepolisian.

“Tim kemudian melakukan pengembangan. Pada saat melakukan pencarian barang bukti tersangka melakukan perlawanan dan ingin melarikan diri kemudian tim melakukan tindakan tegas dan terukur ke arah kaki tersangka. Lalu tersangka dibawa ke IGD RS Bhayangkara Medan untuk mendapat pengobatan. Selanjutnya tim memboyong tersangka ke komando untuk proses sidik lebih lanjut,” jelas Ronny.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan 1 helm yang digunakan Dewan, uang Rp150 ribu, dan rekaman CCTV. “Kasusnya masih kita kembangkan. Tersangka lain masih kita kejar. Mereka kita kenakan Pasal 365 KUHPidana,” tutup Ronny.

Baca Juga: 3 Terdakwa Pembunuh Hakim Jamaluddin Dituntut Penjara Seumur Hidup

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya