Mayat Remaja Dikubur Setengah Badan, Dibunuh Demi Tebus Motor Gadaian

Warga Simalungun ini dibunuh temannya secara terencana

Simalungun, IDN Times - Polisi mendalami penemuan mayat pelajar SMP di area perkebunan PTPN III Bangun, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (8/4) yang bikin heboh warga. Hasilnya dari kedua tersangka yang masih berusia remaja itu ditahan, RBP dan MA terungkap motif pembunuhan. 

Korban yang dibunuh mereka adalah teman bermain sendiri. Selain itu juga termasuk pembunuhan berencana.

1. Sejak pembunuhan, dua tersangka seolah tidak menunjukkan rasa bersalah

Mayat Remaja Dikubur Setengah Badan, Dibunuh Demi Tebus Motor GadaianPelaku pembunuhan di Simalungun (Dok.IDN Times/istimewa)

Kapolsek Bangun AKP Banuara Manurung mengatakan, sejak orangtua korban memberitahukan kehilangan anaknya, polisi berusaha mencari siapa saja orang terakhir bersama korban. Dua tersangka sempat ditanyai warga dengan meyakinkan bahwa keduanyalah yang dilihat bersama dengan korban. Namun keduanya mampu menepis pertanyaan-pertanyaan warga.

"Kebetulan ada polisi satu kampung dengan tersangka di  Nagori Bah Joga, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Polisi ini bertanya sebagai warga ya, tapi mereka berdua mengaku tidak tahu keberadaan korban" jelasnya.

Bahkan, kata Banuara, kedua tersangka mampu beraktivitas tanpa menunjukkan tanda-tanda sebagai pelaku yang membunuh Candra Prayoga. "Mereka biasa saja beraktivitas. Biasanya orang yang baru membunuh ada rasa takut, rasa bersalah. Kalau kedua tersangka ini malah biasa-biasa saja," kata Banuara.

Keduanya masih termasuk dalam pasal perlindungan anak dan berkasnya juga secara terpisah karena faktor usia dan faktor korban yang masih remaja.

Baca Juga: Heboh! Mayat Remaja Ditemukan Terkubur Setengah Badan

2. Pembunuhan dilakukan dengan perencanaan matang

Mayat Remaja Dikubur Setengah Badan, Dibunuh Demi Tebus Motor GadaianPolisi melakukan olah TKP pembunuhan terhadap remaja di Simalungun (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sejak korban ditemukan dengan posisi sebagian tubuh terkubur dalam keadaan duduk, polisi sudah mencurigai RBP (17) dan MA (18). Alasan curiga, selama ini korban dan para tersangka sudah biasa minum  bersama di kedai. Termasuk malam sebelum pembunuhan.

Sementara hasil pemeriksaan, motif pembunuhan murni pencurian barang berharga korban, berupa sepeda motor dan handphone. Dan, rencana pembunuhan ini juga sudah direncanakan sejak awal. Ia juga menyebut kemungkinan membunuh karena mabuk sangat kecil.

"Mereka membunuh korban secara terencana. Korban diajak ke suatu tempat menggunakan sepeda motor korban, mau jumpai cewe. Sebelumnya mereka sama-sama minuk tuak sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka bonceng bertiga, korban berada di tengah. Sampai di TKP, korban dicekik pakai tangan dari belakang," kata Banuara Manurung.

3. Merampas sepeda motor milik korban guna membayar uang pinjaman Rp500 ribu

Mayat Remaja Dikubur Setengah Badan, Dibunuh Demi Tebus Motor GadaianWarga mengerumuni TKP temuan mayat remaja (Dok.IDN Times/Istimewa)

Persoalan ini berawal dari uang pinjaman yang harus dibayarkan sebesar Rp500 ribu, untuk dapat menebus kembali sepeda motor yang telah digadaikan. "Karena sepeda motor  tersangka digadaikan, muncullah niat mencuri sepeda motor dan handphone korban," ucapnya.

Setelah korban meninggal, kedua tersangka masih punya waktu pergi menuju ke rumah DN yang ada di Serapu, Kecamatan Bangun, Kabupaten Simalungun. DN ini sendiri merupakan teman tersangka MA untuk mengambil cangkul.  Keduanya menggali lubang untuk mengubur korban. "Karena tanahnya keras, lubang yang digali tidak sepenuhnya bisa menutupi tubuh korban sehingga bagian atas dari tubuh korban ditutupi dengan daun kacang-kacangan," ucap Banuara Manurung.

Selesai mengubur korban, kedua tersangka pun masih melanjutkan aksi jahatnya yaitu, menjual sepeda motor korban seharga Rp 1.750.000 dan seluler seharga Rp900 ribu kepada seseorang bernama Kopral sebagai penadah. Mereka telah diamankan.  "Saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan" kata Banuara.

4. Mayat korban pertama kali diketahui penggembala lembu

Mayat Remaja Dikubur Setengah Badan, Dibunuh Demi Tebus Motor Gadaian(IDN Times/Mia Amalia)

Sebelumnya, mayat seorang pelajar SMP ditemukan di area perkebunan PTPN III Bangun, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara, Rabu 8 April 2020. Pertama kali korban ditemukan Suliyan, seorang penggembala lembu. Siang menjelang sore, saksi melihat lembunya berkumpul sambil mengendus-endus bagian tubuh korban.

Saksi pun memilih memberitahukan apa yang dilihatnya kepada warga sekitar dan diteruskan kepada polisi di Polsek Bangun.

Baca Juga: Diduga Depresi, Pasien Lompat dari Lantai 4 RSUD Padangsidimpuan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya