HAN 2022, Cerita Baik Foundation Ciptakan Keseruan Mendidik Anak-anak

Waspadai agar tak terjebak dalam dunia gadget penyalahgunaan

Medan, IDN Times - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2022, Cerita Baik Foundation menggelar sebuah rangkaian acara menciptakan suasana keseruan anak-anak di Medan Pumptrack Jalan Merpati No.71 Medan, Sabtu (23/7/2022). Mulai dari sulap, dongeng, eksperimen sains, prakarya, bernyanyi, menari dan lainnya secara gratis.

Indriani atau lebih dikenal dengan Bunda Indri selaku Founder Cerita Baik menjelaskan acara ini dilakukan dengan kegiatan sederhana dalam keseharian anak-anak.

Hal ini guna memberikan kesempatan kepada orangtua yang ingin mengembangkan bakat anaknya, tampil secara Percaya Diri (PD) dan juga sebagai bentuk meningkatkan literasi serta mendukung kegiatan Merdeka belajar yang digaungkan Kementerian Pendidikan. Event ini merupakan perdana atau kali pertamanya digelar oleh Cerita Baik Foundation.

Ada sekitar 35 orang yang ikut serta dan membentuk tim dalam menyajikan pagelaran.

1. Dirikan lembaga Cerita Baik Foundation guna ingin miliki lingkungan positif

HAN 2022, Cerita Baik Foundation Ciptakan Keseruan Mendidik Anak-anakSuasana anak-anak Cerita Baik Foundation di HAN 2022 (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Indriani mengatakan bahwa dirinya mendirikan Cerita Baik Foundation ini bermula saat di satu komunitas yang bergerak dalam bidang sosial dan anak-anak. Sehingga, baginya penting untuk mendirikan sebuah lembaga khusus untuk anak-anak.

"Saya mendirikan ini karena anak-anak saya, rentang usianya itu sedikit dekat diantara 1,2,3 saya pada waktu itu mikir hampir tidak ada lembaga yang gratis atau murah untuk membawa anak secara edukasi. Karena krisis diri sendiri itu akhirnya saa mencoba membuat gerakan-gerakan dirumah dan kita share ke sosial media," ujarnya.

Dengan begitu, banyak yang merespon kegiatan sederhana yang dibuat olehnya saat dirumah bersama anak-anaknya.

Sehingga banyak yang ingin bergabung para orangtua khususnya ibu-ibu untuk mengedukasi anaknya.

Komunitas tersebut telah berjalan 10 tahun yang lalu, dan akhirnya terbentuk menjadi lembaga yang diharapkan.

"Pengen punya lingkungan positif bagi anak-anak tapi enggak mampu sebenarnya membayar mahal les itu jadi kita bikin (buat) aja sendiri yang murah meriah dan ternyata ketika berdonasi itu kita bisa mencukupi," tutur Indriani.

2. Hak Anak adalah bermain dan miliki pendidikan di dalamnya

HAN 2022, Cerita Baik Foundation Ciptakan Keseruan Mendidik Anak-anakSuasana anak-anak Cerita Baik Foundation di HAN 2022 (Dok. Istimewa)

Baginya, Hari Anak Nasional harus menjadi momentum bersama mengingat kembali bahwa hak anak adalah bermain dan dalam bermain itu harus ada pendidikan di dalamnya. Sehingga, mereka bisa tumbuh menjadi anak yang bukan hanya cerdas dan sehat tapi juga secara spirit dan batin.

Dirinya berharap kepada Pemerintah untuk terus memperhatikan ruang ramah anak-anak dan kebutuhan anak yang menjadikan tanggungjawab bersama, guna menjadikan generasi terbaik bagi Indonesia.

3. Saat ini anak-anak diminta agar tak terjebak dalam dunia penyalahgunaan gadget

HAN 2022, Cerita Baik Foundation Ciptakan Keseruan Mendidik Anak-anakSuasana anak-anak Cerita Baik Foundation di HAN 2022 (Dok. Istimewa)

Sementara itu, menurutnya, saat ini anak-anak harus diwaspadai untuk tak terjebak dalam dunia gadget penyalahgunaan.

"Sehingga anak-anak tidak terjebak dalam dunia gadge. Gadget tidak salah tapi bila tidak diarahkan maka akan menyalah. Saya berharap anak- anak ini bisa mendapatkan haknya secara utuh dan lengkap," jelasnya.

"Kita targetkan, akan banyak gerakan-gerakan agar sadar membawa anak bermain dan memberikan ruang posiif bagi mereka. Mungkin akan sedikit melelahkan tapi hasilnya akan sama-sama kita nikmati ketika kita tua nanti dan mereka yang akan membangun negeri kita nanti. Hari Anak Nasional, anak cerdas, anak hebat, anak Indonesia pastinya," tambah Indri.

Baca Juga: Profil Tiga Anak Sumut yang Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya