Percikan Api Sambar Tiner di Toko Cat, 4 Ruko di Siantar Hangus
Kobaran api menghanguskan toko besi dan cat (IDN Times/Gideon Aritonang)
Pematangsiantar, IDN Times- Sebanyak 4 unit rumah toko (Ruko) di Jalan Patuan Anggi, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara hangus dilalap api pada Kamis (30/3/2023). Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Dari informasi di lokasi kejadian, kobaran api muncul pertama di toko besi dan cat. Api selanjutnya menyambar ke toko-toko yang ada di sampingnya.
1. Polisi sebut api berasal dari tumpahan tiner cat
Kapolsek Siantar Utara AKP Herli Damanik saat memberikan keterangan (IDN Times/Gideon Aritonang)Kapolsek Siantar Utara AKP Herli Damanik yang ditemui di lokasi menyebut, hasil penyelidikan mereka api berasal dari percikan api yang menyambar ke tumpahan tiner.
Dalam sekejap api merembet ke botol-botol tiner cat yang memang dijual di toko itu. "Api langsung membesar karena di dalamnya banyak bahan-bahan yang memang mudah terbakar," katanya.
Baca Juga: Musala Terendam Banjir, Warga di Siantar Tak Bisa Salat Tarawih
2. Kerumunan warga menyulitkan proses pemadaman
Sejumlah warga mendekati sumber api (IDN Times/Gideon Aritonang)Mantan Kanit PPA Polres Siantar ini menyayangkan warga sekitar yang tidak mengindahkan imbauan petugas di lapangan. Antusias warga yang berkerumun di dekat kobaran api, lanjut Herli membuat petugas kesulitan bergerak.
Sebanyak 7 armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Besarnya kobaran api membuat para petugas kewalahan dan harus silih berganti menyuplai pasokan air.
Sudah hampir 3 jam proses pemadaman, namun api masih belum bisa dijinakkan.
3. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini
Petugas Damkar berusaha mendekati titik api untuk memadamkan (IDN Times/Gideon Aritonang)AKP Herli Damanik menambahkan, saat ini mereka masih mendata pemilik toko dan memintai keterangan. Mereka juga belum mendapat laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Hingga saat ini kita belum menerima laporan korban jiwa. Semoga memang tidak ada," lanjutnya.
Baca Juga: Pemakzulan Wali Kota Siantar, Pengamat: Komunikasi Politik Tersumbat
