2. Warga Iran Farhat Aslani sebut hanya dapat bantuan dari masjid dan tetangga

IDN Times/Fadli Syahputra

Perwakilan warga imigran dari Iran, Farhat Aslani mengatakan, dia dan beberapa teman-temannya sejak 2012 sudah ada di Indonesia. Sebabnya, di negaranya sedang ada bahaya sehingga mereka lari dari sana.

Namun, lanjutnya, organisasi di sini memaksa mereka tetap tinggal dan tidak mau membuat izin pindah ke negara lain.

"Mereka bilang harus tunggu di sini. Kalau gak balik, bagaimana kami bisa balik, gak bisa kami, mana adilnya? Kami ada masalah, gaji kami dari Iran putus, bagaimana keluarga kami kalau proses kami ditutup," kata Farhat kepada wartawan di lokasi aksi.

"Kami hanya dapat bantuan dari masjid dan tetangga yang kasihan kepada kami. Kami tidak bisa terus hidup kalau begini," tambahnya.

3. Massa meminta pemerintah mendesak UNHCR untuk memindahkan mereka

IDN Times/Fadli Syahputra

Melalui aksi unjuk rasa ini, Farhat meminta kepada pemerintah memaksa UNHCR, karena selama ini bantuan dari negara lain masuk ke sini (Indonesia), tapi mereka mengklaim tidak mengetahuinya. Selain itu terkesan tidak mau memindahkan mereka.

"Mereka tidak mau kami pindah, apa masalah kami. Dan mereka juga enggak mau kasih izin kami kerja di sini. Gaji kami sudah diputus, kenapa kalian tidak mau atur kami kerja di sini," keluh Farhat.

Farhat menambahkan, bahwa semua keluarga yang ada di Indonesia adalah orang baik dan tidak ada masalah. Kalau orang tidak ada masalah pasti harus buat sesuatu.

"Tidak ada masalah, kami cuma mau pindah ke negara lain. Proses kami segera diselesaikan, kenapa kalian tidak perduli, kami bilang ke UNHCR enggak peduli. Kami di sini banyak masalah, kenapa orang tidak peduli kepada kami, silahkan bantu kami. Sampaikan kepada semua orang," harap Farhat.

Baca Juga: Demonstrasi, 1.504 Guru Honorer Simalungun Belum Terima Gaji 12 Bulan