Pendaki Siantar Kritis di Gunung Kerinci, Saat Ini Sedang Evakuasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siantar, IDN Times - Seorang pendaki asal Pematangsiantar, Sumatera Utara, Iglasias Julio Sinaga, kritis di Gunung Kerinci, Senin (19/9) dini hari. Iglesias ditemukan tengah terkapar di shelter 3 gunung tertinggi di Pulau Sumatera itu.
Saat ini tim Basarnas, Asosiasi Pemuda Gunung Indonesia beserta masyarakat dalam perjalanan menuju selter 3. Estimasi waktu sampai ke lokasi diperkirakan 8-10 jam.
Tim Kerinci Expedition yang dihubungi IDN Times dari Medan mengatakan saat ini Iglesias sudah berhasil dievakuasi dari Shelter 3.
"Benar, ada pendaki dari Siantar (kelelahan). Lagi proses evakuasi dari Shelter 3," ujarnya lewat pesan singkat yang diterima IDN Times, Senin (19/8) pukul 16.30 WIB.
1. Keluarga mengetahui kondisi Iglasias dari pemberitaan media
Seorang saudara Iglasias Sinaga, Armeindo Sinaga mengaku, kondisi adiknya itu diketahuinya dari pemberitaan media online. Selanjutnya, kabar itu ia konfirmasi kepada keluarga yang lain.
"Awalnya masih belum tahu kepastiannya, yang pendaki itu memang adik saya atau orang lain. Tapi setelah saya konfirmasi kepada adik. Memang dia (Iglasias) memberitahu ingin berangkat ke Padang,"ucapnya saat ditemui IDN Times, Senin (19/8).
"Informasinya kalau ke Gunung Kerinci kan lebih dekat dari Padang, daripada Jambi,"lanjutnya.
Iglasias merupakan mahasiswa Universitas Negeri Padang dan kemudian bekerja di BTN Kota Bekasi.
Ibunda Iglasias Sinaga, boru Butar-Butar yang ditemui di tempat kerjanya, SMK Negeri 2 Pematangsiantar masih belum bisa memberikan keterangan. Masih mengenakan seragam PNS, boru Butar-Butar hanya sibuk menerima telepon dari teman-teman anaknya itu.
Baca Juga: Mahasiswa Asal Papua Geruduk DPRD Sumut, Protes Peristiwa Surabaya
2. Ayah Iglasias bersiap berangkat ke Jambi
Marhasian Sinaga, ayahanda Iglesias mengatakan, saat ini ia sedang berkemas menuju Jambi untuk melihat kondisi anak sulungnya itu. Iglasias dikabarkan dalam kondisi hidung mengeluarkan darah.
"Ini aku sedang di Medan bersiap-siap berangkat ke Jambi. Terakhir dengar informasi, anak saya mengeluarkan darah dari hidung," jelasnya saat dihubungi awak media.
"Semogalah saya sampai di sana dan berjumpa dengan anak saya dalam keadaan selamat," sambungnya.
3. Iglasias, pecinta alam yang hobi mendaki gunung
Lebih lanjut dikatakan Armeindo Sinaga, Iglesias memiliki hobi mendaki gunung dan ikut komunitas pecinta alam di kampusnya.
"Dia memang hobi naik gunung. Ke Gunung Bromo juga sudah pernah dia," jelasnya.
Ia pun berharap agar proses evakuasi berjalan dengan lancar dan berhasil membawa Iglasias dalam kondisi selamat.
"Kami masih berharap besar dia selamat. Proses evakuasi lancar," tutupnya.
4. Sehari sebelumnya 3 pendaki juga dievakuasi, satu berasal dari Medan
Tak hanya Iglasias, sejumlah pendaki juga pingsan dan mengalami kelelahan fisik saat melakukan pendakian Gunung Kerinci pada Peringatan 17 Agustus.
Mereka terpaksa dievakuasi dari puncak gunung tertinggi di Sumatera itu oleh tim Gabungan Basarnas, BPBD dan TNKS Kerinci pada Minggu (18/8) kemarin.
"Korban yang pingsan karena kelelahan atas nama Dewi Sinambela (23) asal Sumatera Utara (Medan). Sedangkan yang mengalami kelelahan fisik dua orang atas nama Anggi Putri Anggini (22) asal Pariaman, Sumbar dan Adit (23) asal Terusan," katanya Camat Kayu Aro, Edi Ruslan
Ketiga korban sudah mendapatkan Perawatan di Puskesmas Kersik Tuo.
"Kita juga sudah melaporkan kepada Pak Bupati. Kita juga imbau kepada pendaki untuk menjaga fisik saat melakukan pendakian," pungkasnya
Baca Juga: Sudah 4 Tahun Menghilang, Rekan Setiawan Pasang Prasasti di Kerinci