Launching Digitarasa, Ajak UMKM Kuliner di Medan Akselerasi Bisnisnya

Sudah 1.100 peserta yang mendaftar

Medan, IDN Times - Gojek melalui GoFood, bersama Digitaraya, Chef Arnold Poernomo, dan Edward Tirtanata - CEO & Co-Founder Kopi Kenangan resmi memperkenalkan program Digitarasa di Kota Medan, Kamis (27/2). 

Digitarasa adalah sebuah akselerator bisnis kuliner yang didirikan untuk mendorong pertumbuhan UMKM, startup food & beverage (F&B) serta ekosistem kuliner di Indonesia,

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan selama 5 tahun menjadi growth partner para mitra UMKM kuliner. Menurutnya banyak tantangan yang dihadapi para merchant untuk mengembangkan usaha termasuk dalam hal manajemen bisnis, pemasaran, dan permodalan.

"Dengan inovasi teknologi berkelanjutan ini, kami mampu menjembatani kebutuhan para mitra merchant dari hulu ke hilir. GoFood telah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, peranan kami merambah menjadi enabler yang terus mendukung para pengusaha kuliner agar berdaya saing tinggi di industri,” ujarnya.

1. 400 ribu lebih merchant Gofood saat ini adalah UMKM

Launching Digitarasa, Ajak UMKM Kuliner di Medan 
Akselerasi BisnisnyaLaunching Digitarasa di Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Catherine mengatakan sampai hari ini Gojek sudah bekerja sama dengan 500 Ribu merchant di seluruh Indonesia, 96 persen di antaranya adalah mitra UMKM.

"Komitmen kita jelas kita ingin memajukan UMKM lebih berkembang, profesional. Kita membangun akselerator, supaya mereka tumbuh lebih cepat. Kami ingin menjadi ekosistem, komunitas tumbuh lebih cepat lagi. Ini kurang lebih background kami," ungkapnya. 

Pada kesempatan kali ini, Digitarasa membuka kesempatan bagi startup F&B terpilih di Medan untuk mengikuti seleksi langsung dengan dewan panel dalam format speed dating, dimana para pemilik startup dapat mempresentasikan produk dan konsep bisnis mereka secara langsung.

Baca Juga: 9 Foto Kocak Ini Buktikan bahwa Arnold adalah Chef Paling Santuy

2. Dengan Digitarasa akan banyak bisnis F&B lokal berkualitas yang dapat berkembang dan bersaing

Launching Digitarasa, Ajak UMKM Kuliner di Medan 
Akselerasi BisnisnyaChef Arnold Poernomo pada acara Launching Digitarasa di Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Arnold Poernomo sebagai seorang chef profesional, restauranter, sekaligus CEO Digitarasa memahami seluk beluk dunia kuliner dan tantangan bagi para pengusaha F&B lokal.

“Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan budaya dengan citarasa yang berlimpah, karena itu potensi citarasa kuliner Indonesia untuk bersaing dengan kuliner asing sangat besar. Dengan bimbingan dan pembinaan Digitarasa, kami percaya akan banyak bisnis F&B lokal berkualitas yang dapat berkembang dan bersaing secara nasional dan internasional”, imbuh Arnold.

Berbeda dari perusahaan akselerator bisnis lainnya, Digitarasa dirancang untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran bisnis kuliner yang end-to-end.

Peserta akan belajar mengenai banyak hal terkait pengembangan bisnis F&B seperti manajemen operasional, branding & marketing, pengembangan produk, riset pasar dan lainnya. Selain mentoring, seluruh peserta juga mendapat kesempatan untuk networking dengan berbagai pemain besar di industri F&B.

Mereka yang lolos seleksi awal, akan mengikuti sesi wawancara dengan dewan panel, dan mereka yang terpilih berhak mengikuti bootcamp atau pelatihan intensif di Jakarta dan belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman.

3. Inovasi teknologi sangat dibutuhkan untuk pengembangan produk UMKM

Launching Digitarasa, Ajak UMKM Kuliner di Medan 
Akselerasi BisnisnyaChef Arnold Poernomo saat menghadiri Launching Digitarasa di Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Tahun ini, Digitarasa akan menjalankan 4 (empat) batch dengan rangkaian program serupa dengan menargetkan sebanyak-banyaknya peserta startup kuliner lokal terpilih.

Nantinya, puluhan startup kuliner terbaik akan mendapatkan akses ke permodalan usaha dan bergabung secara eksklusif di ekosistem Gojek.

Hadir pula di kesempatan yang sama, CEO & Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata menceritakan pengalamannya selama mengembangkan bisnis.

“Lima tahun berkecimpung di industri kuliner Indonesia, saya menemui bahwa inovasi dan kolaborasi bisa membawa Kopi Kenangan melaju pesat hingga saat ini. Dengan inovasi teknologi, Kopi Kenangan berhasil mengkolaborasikan antara kualitas produknya dengan layanan konsumen lewat aplikasi. Saya berharap dapat berbagi pengalaman dan pemahaman ini kepada calon peserta nantinya,” ujarnya.

4. Sudah 1.100 merchant yang mendaftar program Digitarasa

Launching Digitarasa, Ajak UMKM Kuliner di Medan 
Akselerasi BisnisnyaLaunching Digitarasa di Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Program Digitarasa dibuka bagi pelaku bisnis kuliner dengan produk siap jual untuk dipasarkan ke masyarakat, dengan usaha yang dibangun dan dimiliki sendiri (bukan franchise).

Pelaku bisnis kuliner bisa mendaftar secara online lewat link registrasi yang ada di website www.digitarasa.id atau akun Instagram @digitarasa_id. Pendaftaran ini akan dibuka sampai dengan 6 Maret 2020.

Hingga, 27 Desember 2020 sudah ada 1.100 merchant yang mendaftar program ini.

Baca Juga: Menawan Sejak Kecil, Ini 10 Potret Transformasi Chef Arnold Poernomo

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya