Waspada! Ada Begal Modus Lukai Tangan Kanan Pengendara Motor di Medan
2 anggota Komplotan Guntur tewas ditembak polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Para korban begal yang belakangan viral di lini masa media sosial dihadirkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan, Rabu (21/8) petang. Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto langsung memaparkan kasus begal yang menimpa para korban.
Dua pelaku yang masih hidup dihadapkan dengan para korban. Mereka hanya tertunduk lemas. Sesekali menatap ke arah para korban yang masih menahan luka karena perbuatan begal.
Salah satu anggota komplotan bernama Tengku Aditya Hidayat merupakan residivis. Laki-laki berumur 20 tahun itu sudah keluar masuk bui karena kasus yang sama.
“Sudah tujuh kali. Kemarin sempat dipenjara juga karena kasus begal,” ujar Tengku saat ditanyai Irjen Agus.
Dalam pemaparan itu, terungkap juga bagaimana para begal beraksi. Kelompok begal yang diungkap polisi kali ini dijuluki sebagai ‘Komplotan Guntur’.
Baca Juga: Jenazah Pendaki Tewas di Kerinci Tiba di Siantar, Ibu: Udah Datang Kau
1. Tangan kanan pengendara jadi sasaran begal
Empat korban yang hadir mendapat luka sayatan benda tajam. Semuanya berada di tangan kanan. Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan, terungkapnya kasus ini berdasarkan hasil penyelidikan mendalam yang dilakukan petugas di lapangan.
“Cara mereka dengan memepet korban yang sedang mengendarai sepeda motor dan melukai. Begitu korban jatuh mereka langsung mengambil sepeda motor dan barang berharga lainnya,” ujar Dadang.
Dalam kasus komplotan kali ini, mereka selalu menyasar tangan kanan korban dengan senjata tajam. Karena posisi tangan kanan yang memegang tuas gas menjadi lemah saat terluka.
“Saat korban tidak seimbang, korban jatuh dan kendaraannya langsung diambil,” ujar Dadang.
Para pelaku juga nekat membawa senjata tajam. Seperti parang, samurai, badik hingga pisau kecil.
Baca Juga: Jenazah Pendaki Tewas di Kerinci Tiba di Siantar, Ibu: Udah Datang Kau