Viral Usai Diminta Buka Cadar, Muyasaroh Sampai Gak Mau Ikut MTQ Lagi
Saat ini kondisi psikologisnya mulai membaik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Belakangan akhirnya diketahui identitas peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-37 tingkat Provinsi di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara yang didiskualifikasi karena menolak membuka cadar atau niqab-nya. Peserta itu bernama Muyasaroh, mahasiswi Universitas Al Washliyah, Medan, yang terdaftar dari kontingen Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Melalui Abang Iparnya Abdul Rahman, terungkap cerita bagaimana dia sampai didiskualifikasi. Padahal, selama pendaftaran pihak panitia tidak mempermasalahkan soal cadar atau pun soal peraturan yang disebutkan dewan juri sudah dipakai secara nasional.
Polemik ini mencuat sejak penggalan video saat Muyasaroh hendak tampil viral di lini masa media sosial. Video pelarangan penggunaan cadar itu pun menjadi pembahasan hangat netizen.
Baca Juga: Viral! Peserta MTQ ke-37 Sumut Undur Diri Setelah Diminta Buka Cadar
1. Sejak ikut MTQ 2012, Muyasaroh tidak pernah diminta membuka cadar
Abdul Rahman pun bercerita jika Muyasaroh sudah mengikuti MTQ sejak 2012. Selama itu juga, Muyasaroh tidak pernah dilarang menggunakan cadar.
“Sedihnya kami ketika dia tampil didiskualifikasi karena memakai cadar. Maka Muyasaroh merasa heran. Ini bukan MTQ pertama yang diikuiti beliau,” ujar Abdul Rahman, Kamis 10 September 2020.
Saat di MTQ ke-37, Muyasaroh ikut dalam cabang tafsir Bahasa Arab. Naik ke atas panggung. Namun, saat dia akan memulai ujian hafalan dewan juri memintanya membuka cadar.
“Padahal waktu itu tidak ada disampaikan aturan untuk buka cadar. MTQ sebelumnya pun gak ada peraturan begitu,” ujar Abdul.
Kata Abdul, jika pun harus verifikasi identitas untuk menghindari penggunaan joki bisa dilakukan sebelum naik ke atas panggung. Namun sayangnya itu tidak dilakukan oleh panitia. Hingga akhirnya, Muyasaroh meninggalkan panggung karena kecewa.
Baca Juga: Dari Cadar hingga "Good Looking", Omongan Menag yang Jadi Kontroversi