TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Anggota DPRD Sumut Anwar Sani Curi Jam, Mengaku Khilaf

Kasus dilapor ke polisi berakhir damai

Ilustrasi pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Medan, IDN Times – Sebuah video viral yang memerlihatkan seorang Anggota DPRD Sumatra Utara Anwar Sani Tarigan diduga mencuri jam milik karyawan toko elektronik di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Medan. Dugaan pencurian itu dilakukan pad  Kamis (30/3/2023).

Dalam rekaman kamera pengawas toko, wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan itu terlihat mengenakan kemeja putih. Dia kemudian sempat berkeliling toko. Pada satu titik, dia berhenti dan diduga memasukkan jam tangan ke saku celananya. Setelah itu, dia meninggalkan toko tersebut.

Jam tangan bermerek Galaxy Watch 5 itu adalah milik Novi. Kasus itu lantas dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: Wali Kota Padangsidimpuan: Gak Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa

1. Video dugaan pencurian viral, Anwar dibully habis-habisan

Ilustrasi media sosial (pexels.com/PhotoMIX Ltd.)

Video pencurian itu kemudian viral di lini masa media sosial. Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah @medanheadlines.news. Dia dirundung habis-habisan oleh netizen. Beberapa netizen bahkan menandai akun resmi PDI Perjuangan hingga Presiden Joko Widodo.

“Kebayang gak, yg jelas milik org lain aja dia ambil, apalgi yg tdk jelas... buat ngumpulin modal utk taon 2024 ya Bapak....ayo kawan2 silahturahmi ke @anwarsanitarigan,” tulis akun noviade77's di kolom komentar.

“Kurasa kalo ad yg ngomong " Itu mobilmu bang " Kurasa di ambil juga mobil org  Semudah itu jadi dia,” tambah okaruizsanchez.

Keterangan unggahan itu menjelaskan jika, Anwar saat itu hendak memperbaiki televisinya. Saat itu dia bertanya, di mana jam tangan yang di-charge di dekat pintu ke luar. Saat itu, Novi masih menjelaskan soal tarif perbaikan televisinya. Lalu dia ke meja counter, dan saat itu dia memasukkan jam tangan milik novi yang ditaksir seharga Rp3,5 juta itu.

Novi baru menyadari jam miliknya hilang saat Anwar pergi. Saat itu, tidak ada pengunjung selain Anwar.

2. Kasus dilaporkan ke polisi

Ilustrasi laporan di SPKT. (Dok. IDN Times)

Novi kemudian melaporkan kejadian itu ke kantor Polsek Medan Baru. Dugaan pencurian itu tertuang dalam laporan LP/323/IV/2023/SU/POLRESTABES MEDAN/SPKT/SEK MEDAN BARU.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan Komisaris Teuku Fathir Maulana mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Namun kasusnya berakhir perdamaian.

"Sesuai dengan CCTV pelaporan itu sudah dilaporkan ke Polsek Medan Baru, kemudian kami tangani olah TKP dan lainnya, tapi saat kami mau melakukan memeriksa korban. Korban menyampaikan sudah dibayar kerugiannya dan sudah berdamai dengan diduga pelaku," ujar Fathir kepada awak media.

Baca Juga: [BREAKING] Ini Wilayah-wilayah yang Rasakan Getaran Gempa Sidimpuan

Berita Terkini Lainnya