Upacara HUT ke-74 RI, Pembawa Baki Deg-degan Berhadapan Gubernur

2. Agit terus berdoa dan bersyalawat dalam hati

Untuk mengatasi rasa takutnya, Agita terus berzikir dalam hati. Memanjatkan doa agar prosesi upacara berjalan lancar.

“Saya memulai langkah dengan Bismillah, dalam hati terus berdoa. Maka setakut apa pun saya, saya tetap yakin ada Allah di samping saya,” ungkapnya.

Menjadi pembawa baki adalah pengalaman yang bakal tak dilupakan Agita. Karena tak semua anggota Paskibraka mendapatkan kesempatan itu.

Kepercayaan yang diberikan kepadanya tak disia-siakan. Dia sukses naik hingga kembali turun dari anak tangga.

“Modalnya yakin saja. Percaya pada diri sendiri dan jangan pernah takut apapun,” ucapnya.

Agita berharap upacara penurunan bendera petang nanti berjalan sukses. Karena selama ini mereka sudah berlatih secara maksimal.