TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Timsus Cegah Virus Corona Dibentuk, Pantau Pendatang dari Tiongkok

USU juga pastikan tidak ada mahasiswanya di Tiongkok

(Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta bersiap melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Medan, IDN Times - Penyebaran Novel Coronavirus (nCoV) kian masif di sejumlah negara.Gubenur Sumatera Utara Edy Rahamaydi langsung melakukan antisipasi.

Tim khusus dibentuk untuk meningkatkan kewaspadaan. Edy langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan Sumatera Utara untuk membentuk tim tersebut. Hal itu terungkap pada rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda Sumut.

Baca Juga: Mahasiswa Aceh Terjebak di Tiongkok, Pemprov Tidak Bisa Memulangkan

1. Sumut dipastikan aman dari Virus Corona

Ilustrasi virus Corona. IDN Times/Mia Amalia

Sampai saat ini, Edy Rahmayadi memastikan jika belum adawarga yang terjangkit virus yang menyerang saluran pernafasan itu. Pihaknya meningkatkan kesiagaan di pintu masuk ke Sumatera Utara.

“Alhamdulillah, saat ini kita aman dari penyebaran virus tersebut. Untuk mengantisipasi, kita harus bergerak cepat bentuk tim. Saling koordinasi khususnya di pintu-pintu masuk ke Sumut. Seperti di bandara harus diperketat pengawasan,” ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Apalagi harus mempercayai kabar-kabar yang belum jelas kebenarannya.

2. Mobilitas warga yang keluar dan masuk ke Sumut akan di pantau

Bandara Kualanamu memperketat pengawasan terhadap penumpang yang masuk dari penerbangan Internasional. Kualanamu dipasangi thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh orang yang diduga terjangkit Corona (Albert Ivan Damanik for IDN Times)

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi Coronavirus. Antara lain penyediaan Thermal Scanner untuk mendeteksi suhu tubuh manusia serta dilengkapi dengan perangkat pengukur kecil yang menangkap radiasi infra merah, disebut microbolometer.

“Jadi di pintu depan itu kita sudah tutup rapat. Mudah-mudahan tidak ada yang lolos,” harapnya.

Pihaknya juga akan melakukan pendataan terhadap masyarakat Sumut atau pendatang dari Tiongkok juga akan dimonitor. Begitu pula dengan sosialisasi ke seluruh Kabupaten/Kota Sumut agar lebih waspada, khususnya yang banyak memiliki TKI atau TKA.

“Selanjutnya, tim juga akan membentuk pos-pos dimana kalau ada terjadi ciri atau gejala yang menandakan adanya penyakit ini seperti demam tinggi, sesak nafas, batuk, influenza dan memiliki riwayat dalam kurun waktu 14 hari berkunjung dari negara yang terjangkit segera lah melaporkan atau memeriksakan diri,” jelas Alwi.

Baca Juga: Cegah Corona, Imigrasi Belawan Diminta Perketat Jalur Masuknya WNA

Berita Terkini Lainnya