TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Perkelahian Guru SMAN 8 Medan, Gubernur Edy: Kita Berhentikan

Jadi guru itu berat, karena diguguh dan ditiru

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Perkelahian antarguru di SMA N 8 Medan menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan. Dua orang guru yang bertikai menjadi contoh buruk moral pendidik.

Apalagi, perkelahian itu viral di media sosial karena terjadi di hadapan muridnya sendiri. Guru yang harusnya diguguh dan ditiru, dianggap tidak mencontohkan etika yang baik. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun angkat bicara.

Baca Juga: Viral! Sesama Guru SMAN 8 Medan Berkelahi, Begini Cerita Lengkapnya

1. Gubernur Edy Rahmayadi minta keduanya diberhentikan sebagai pengajar

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Sukma Sakti)

Edy mengatakan, tak seharusnya kedua guru berkelahi. Edy pun agaknya berang mengetahui kejadian itu.

“Kita berhentikan gurunya kalau berkelahi,” ungkap Edy, Senin (10/2) petang. 

2. Guru harusnya menjadi teladan bagi murid

London governess

Pastinya Edy ingin semua tenaga pendidik di Sumut memiliki moral yang baik. Menyusul tagline yang selalu dikatakannya tentang Sumut Bermartabat. Edy tidak ingin kejadian serupa terulang lagi.

“Guru berdiri murid kencing berlari,” tukasnya.

Baca Juga: Guru yang Berkelahi di SMA Negeri 8 Medan Terancam Sanksi Berat

Berita Terkini Lainnya