TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sistem Disebut Pilih Kasih, Driver Gojek Bakar Jaket dan Helm

Tuntut supaya sistem merugikan dihapuskan

Para driver membakar jaket dan helm sebagai bentuk protes terhadap Gojek (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Kantor Gojek Indonesia di Medan digeruduk ratusan mitranya, Rabu (15/1). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada aplikator tentang sistem yang dianggap merugikan.

Mereka menggelar mimbar bebas. Satu persatu driver bergantian berorasi. Mengecam sistem yang dianggap merugikan.

Salah satu yang menjadi sorotan mereka adalah sistem alokasi driver dalam mendapatkan orderan. Mereka menyebutnya Jagger.

Baca Juga: Atribut Ojek Online Banyak Dijual Bebas, Ini Kata Pihak Gojek

1. Sistem Jagger dianggap kanibal dan pilih kasih

Para driver membakar jaket dan helm sebagai bentuk protes terhadap Gojek (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sepanjang orasi mereka, sistem Jagger ini menjadi pernyataan yang paling sering dilontarkan. Mereka menganggap Gojek memprioritaskan sejumlah akun untuk mendapatkan orderan. Sehingga mereka menyebut Jagger adalah kanibal yang memakan mitra lainnya sehingga tidak mendapat orderan.

“Bisa nanti dari pagi sampai sore, kami hanya mendapat dua orderan. Sedangkan yang lain dapat banyak. Mau apa lagi yang kami bawa ke rumah. Mending jadi kuli bangunan” ujar Holong, salah satu mitra.

Koordinator aksi Alex Lawolo mengatakan jika pihaknya merasa begitu tertindas. Sistem pembagian order yang dinilai tidak adil. "Ada driver yang menjadi prioritas dan ada driver yang sudah satu harian keluar (kerja) tidak mendapatkan orderan sama sekali. Kami rasa ini adalah bentuk ketidakadilan," ungkapnya.

2. Pemutusan mitra sepihak harus dihapuskan

Para driver Gojek berunjuk rasa untuk menentang kebijakan perusahaan yang dianggap tidak adil (IDN Times/Prayugo Utomo)

Massa juga meminta Gojek tidak melakukan penghapusan mitra secara sepihak. Karena sering kali mitra diberhentikan tanpa sistem yang jelas. “Itu dilakukan tanpa dialog dengan driver,” ungkapnya.

Para mitra juga meminta Gojek menghentikan perekrutan mitra baru. Karena jumlahnya sudah cukup banyak. Sehingga pemasukan mereka juga berkurang karena banyaknya mitra yang beredar di jalan.

Dalam aksi itu, para driver membakar jaket dan helm. Itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Gojek yang dianggap tidak adil dengan mitra. 

Baca Juga: Gojek Makin Canggih, Hadirkan GoGames untuk Pecinta ESports

Berita Terkini Lainnya