TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siaga Virus Corona, RSUP Haji Adam Malik Siapkan 11 Ruang Isolasi

Pernah tangani suspek diduga terjangkit Corona

Ilustrasi situasi di rumah sakit (Albert Ivan Damanik for IDN Times)

Medan, IDN Times – Meski belum ditetapkan sebagai darurat kesehatan global, Rumah Sakit Umum Pusat  Haji Adam Malik (RSUP-HAM) Medan sudah bersiaga terhadap Novel Corona Virus (nCoV) . Virus yang dikabarkan merebak di Tiongkok itu kini sudah merenggut 26 jiwa dan menginfeksi lebih dari 800 orang lainnya.

Adam Malik menjadi satu dari 14 rumah sakit nasional yang menjadi pusat rujukan penanganan pasien terjangkit  terpapar wabah Corona. Rumah sakit ini menaungi tiga provinsi antara lain, Sumatera Utara, Aceh, dan Riau.

1. Rumah Sakit Adam Malik siapkan 11 ruang isolasi

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik menyiagakan 11 ruangan isolasi untuk pasien terjangkit virus corona (Albert Ivan Damanik for IDN Times)

Virus Corona dikabarkan mewabah sejak Desember 2019. Namun belakangan semakin meluas ke berbagai negara lain.

Di Adam Malik, pihak rumah sakit menyiagakan 11 ruang isolasi untuk menampung orang yang terjangkit virus. Bahkan, pihak rumah sakit juga menyiapkan ruangan cadangan untuk menampung pasien suspek Corona.

Baca Juga: Heboh Virus Corona, Jokowi Ingatkan Menkes untuk Waspada dan Hati-hati

2. Tim khusus juga disiagakan untuk tangani suspek Corona

ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Selain ruang isolasi, tim khusus juga disiagakan untuk menangani suspek Corona. Tim itu bernama Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE).

Koordinator Penanganan Virus Corona Tim PINERE RSUP HAM, dr Ade Rahmaini MKed (Paru) SpP mengatakan, Tim PINERE akan melakukan penanganan yang tepat sesuai standar prosedur operasional yang berlaku.

“ Tim PINERE ini sebenarnya tidak hanya menangani kasus ini saja, melainkan kasus  Kejadian Luar Biasa (KLB) lain. Sejak tahun 2004 kami telah menangani kasus flu burung dan juga menangani KLB Difteri, serta beberapa KLB lainnya. Alur penanganan kasus ini sudah kita update, APD nya juga ada,” kata Ade.

Tim terdiri dari 20 orang tenaga medis. Mereka adalah dokter spesialis dari berbagai bidang. "Di dalamnya termasuk ada dokter paru, penyakit dalam, spesialis anestesi, THT, PPA dan 20 dokter itu sudah ada SK nya dari direktur," imbuhnya.

3. Adam Malik pernah tangani suspek diduga terjangkit Corona awal Januari

Ilustrasi infeksi virus corona di Taiwan. focustaiwan.tw

Ternyata, Adam Malik sempat menangani pasien rujukan dari salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan yang diduga terjangkit Corona. Dugaan itu menguat, karena pasien baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri.

Setelah 3 hari dirawat di ruang infeksius, berdasarkan hasil pemeriksaan pasien dinyatakan negatif nCov. “Gejala pasien nCoV biasanya flu, sesak dan ada riwayat berpergian ke China atau ke negara lainnya. Kita aware ke situ. Nah pasien seperti ini akan kita evaluasi. Penyebarannya dari udara dan air ludah,” ungkap Ade.

Pemeriksaan Corona akan dilakukan dengan pengambilan sampel swap dari tenggorokan. Kemudian sampel itu akan diperiksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbang) Kementerian Kesehatan RI serta dengan pemeriksaan darah. Hasil pemeriksaan ini akan keluar 2-3 hari kemudian.

4. Pengamanan penumpang masuk ke Kualanamu diperketat

Bandara Kualanamu memperketat pengawasan terhadap penumpang yang masuk dari penerbangan Internasional. Kualanamu dipasangi thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh orang yang diduga terjangkit Corona (Albert Ivan Damanik for IDN Times)

Jalur-jalur Internasional yang masuk ke Indonesia mulai diawasi. Seperti yang dilakukan di Bandara  Kualanamu, Deli Serdang. Pengukur suhu tubuh (thermo scanner) kembali diaktifkan. Seluruh penumpang internasional diperiksa sebelum keluar bandara

Thermo scanner dipasang di gerbang kedatangan internasional. Seluruh penumpang yang tiba diwajibkan untuk melewatinya sebelum masuk ke terminal.

Tindakan lanjutan baru akan dilakukan jika pasien terdeteksi bersuhu tubuh di atas 38 derajat celcius.

"Kita awasi dengan ketat suhu penumpang. Ketika suhu tubuh penumpang lebih dari 38 derajat kami akan lakukan observasi khusus. Nah, kalo memang diduga menyerupai virus saluran pernafasan itu kita bawa ke Rumah Sakit Haji Adam Malik," kata Kepala Kantor Kesehatan Bandara KNIA Priagung Adhi Bawono, Rabu (22/1).

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Dilarang Terbang ke Wuhan

Berita Terkini Lainnya