TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sakit Hati karena Dinasihati Jadi Alasan Bunuh Ketua MUI Labura 

Pelaku pernah diajak bekerja di kebun milik korban

Ilustrasi korban pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Labuhanbatu Utara, IDN Times – Polisi akhirnya mengungkap motif pembunuhan terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara Aminurrasyid. Pelaku berinisial A mengaku sakit hati kepada korban.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan mengatakan, pelaku sakit hati karena dinasehati korban.

"Motif pelaku karena sakit hati ketika dinasihati korban untuk tidak mencuri sawit di ladang miliknya," kata Deni, Rabu (28/7).

Baca Juga: MUI Binjai Kecam Aksi Pembunuhan terhadap Ketua MUI Labura

1. Pembunuhan sudah direncanakan pelaku

(Ilustrasi kasus pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Kata Deni, korban menasehati sehari sebelum pembunuhan itu terjadi. Karena tidak terima, pelaku kemudian merencanakan pembunuhan.

"Semua alat bukti yang kami dapatkan menguatkan peristiwa itu sudah memang direncanakan oleh pelaku," ujarnya.

2. Pelaku ternyata sudah beberapa kali diminta bekerja di ladang milik korban

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Deni juga memaparkan jika korban beberapa kali meminta pelaku untuk bekerja memanen sawit di ladang milik ketua MUI itu.

"Pelaku pernah beberapa kali diminta korban memanen sawit tapi sifatnya pekerja lepas. Ladangnya korban berada di lingkungan tersangka," jelasnya.

Atas pembunuhan itu, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana subsider Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati. Polisi juga menembak kaki pelaku karena diduga melakukan perlawanan saat ditangkap.

Baca Juga: Ketua MUI Labura Tewas Dibacok, Pelaku Sudah Ditangkap

Berita Terkini Lainnya