TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Orangutan di Rumah Dinas Bupati Taput Dilepas Tanpa Dampingan BBKSDA

Bupati Nikson: Niat kita merawat

(Ilustrasi) Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis) bergelantungan bebas di Hutan Batangtoru Sumatera Utara (IDN Times/Prayugo Utomo)

Tapanuli Utara, IDN Times – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan membenarkan soal keberadaan satu individu Orangutan yang ada rumah dinasnya. Kata dia,Orangutan itu diserahkan oleh warga sekitar dua sampai tiga bulan lalu.

Kata Nikson selama ini pihaknya merawat Orangutan tersebut. Keberadaan Orangutan di rumah dinas bupati menjadi perbincangan hangat di kalangan pegiat lingkungan. Karena Orangutan merupakan satwa langka yang dilindungi undang-undang.

“Niat kita merawat,” ungkap Nikson, Kamis (30/1) petang.

Baca Juga: Sempat Dipasarkan di Sosmed, 2 Bayi Orangutan Berhasil Diselamatkan

1. Nikson sebut sempat berkoordinasi dengan BBKSDA

Bonbon mengintip dari ventilasi saat tiba di Kargo Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (17/12) (Prayugo Utomo/IDN Times)

Belum diketahui pasti, spesies Orangutan apa yang dipelihara di rumah dinas. Namun dari sejumlah gambar yang beredar, kondisi Orangutan masih anakan.

Setelah menjadi perbincangan publik, Nikson yang mengaku sedang berada di luar kota memerintahkan Sekretaris Daerah Taput untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.

Pertemuan dilakukan akhir pekan lalu. Namun saat itu pihak BBKSDA tidak langsung melakukan evakuasi.

2. Orangutan dievakuasi ‘diam-diam’ tanpa dampingan BBKSDA Sumut

Bonbon dalam kondisi baik saat tiba di kargo Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (17/12) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Nikson mengatakan jika Orangutan itu sudah dilepasliarkan oleh stafnya. Padahal harusnya, Orangutan itu harusnya direhabilitasi terlebih dulu sebelum dilepasliarkan. Bahkan pelepasliaran itu tanpa didampingi pihak BBKSDA Sumut ayang sebelumnya sudah bertemu dengan Sekda.

“Mereka (BBKSDA) datang, dan bilang ke Sekda dua hari lagi kami datang pak. Nah rupanya kelamaan nunggu kali staf yang jaga rumah dinas. Jadi dibalikkan ke hutan,” ungkap Nikson, Kamis (30/1).

“Mungkin kesalahan staf kita tadi. Dan memang BBKSDA nya, ditelepon datang gak langsung action. Dan gak koordinasi juga dengan staf yang jaga rumah dinas,” ujarnya.

Baca Juga: Orangutan Selundupan Warga Rusia Tiba di Sumut, Direhab di Batu Mbelin

Berita Terkini Lainnya