TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Neneng, Gajah Jomblo Gaek di Kebun Binatang Medan Tutup Usia

Penyebab kematian masih diselidiki

Ilustasi gajah (pexels.com/pixabay)

Medan, IDN Times - Kabar mengejutkan dayang dari Kebun Binatang Medan (Medan Zoo), Sabtu (25/1). Salah satu satwa langka di sana mati.

Satwa yang mati adalah satu individu Gajah yang menjadi favorit pengunjung Medan Zoo. Gajah itu dinamai Neneng.

Baca Juga: Soal 5 Kerangka Gajah Sumatra, Polisi Akan Periksa Pemilik Kebun

1. Neneng mati diduga karena usia yang sudah gaek

ilustrasi gajah (defenders.org)

Neneng dikabarkan mati sekira pukul 10.20 WIB. Info soal kematian Neneng tak banyak yang tahu. Meskipun Dokter Hewan Medan Zoo, Sucitrawan sudah membenarkan kabar kematian  mamalia yang diperkirakan berumur setengah abad itu.

Sucitrawan berasumsi jika kematian Neneng karena usia yang sudah gaek. Untuk mengetahui penyebabnya, petugas masih melakukan nekropsi. Bangkai Neneng rencananya dikuburkan hari ini setelah autopsi.

2. Selama ini dua gajah di Kebun Binatang Medan jadi primadona bagi pengunjung

Unsplash/Nam Anh

Kata Sucitrawan, sebelum mati Neneng terlihat lemah. “Dia gak mau makan, agak lemah. kita rawat, kita infus, terus kasih vitamin antibiotik,” kata Sucitrawan.

Untuk diketahui, Neneng adalah satu dari dua gajah yang ada di Medan Zoo. Satunya lagi bernama Siti. Umurnya tak terpaut jauh dari Neneng.

Selama ini, Neneng dan Siti dianggap primadona di Medan Zoo. Mereka kerap melayani pengunjung yang ingin berkeliling Medan Zoo dengan menungganginya bersama sang pawang. Meskipun soal menunggangi gajah masih menjadi polemik di kalangan pecinta satwa. Karena dianggap melakukan eksploitasi. Terlebih gajah adalah satwa dilindungi.

Baca Juga: Dalam Dua Hari, Petugas Temukan Bangkai Harimau dan Gajah Sumatra

Berita Terkini Lainnya