TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mobil Jurnalis Metro TV Dibakar OTK, Diduga Terkait Judi Tembak Ikan

Korban langsung bikin laporan ke polisi

Foto mobil milik Pujianto, Jurnalis Metro TV setelah dibakar oleh OTK di kediamannya, Senin (31/5/2021). (Dok Pribadi)

Serdangbedagai, IDN Times – Seorang jurnalis di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara menjadi korban teror dari Orang Tidak Dikenal (OTK). Adalah Pujianto, jurnalis Metro TV yang tinggal di Dusun III, Desa Pon, Kecamatan Sei Banban, Serdang Bedagai.

Teror itu dilakukan dengan cara membakar mobil milik Pujianto yang diparkirkan di depan rumah, Senin (31/5/2021) dinihari. Puji langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca Juga: Warga Mengeluh Masih Banyak Jalan Rusak di Serdang Bedagai

1. Pembakaran mobil Puji pertama kali diketahui oleh istrinya

Foto mobil milik Pujianto, Jurnalis Metro TV setelah dibakar oleh OTK di kediamannya, Senin (31/5/2021). (Dok Pribadi)

Puji menuturkan, yang pertama kali mengetahui  mobilnya terbakar adalah istrinya. Sang istri terbangun karena merasakan sesak nafas lantaran asap masuk ke dalam rumah.

“Kronologisnya, sekitar pukul 02.15 WIB, istri saya terbangun karena asap bakaran itu masuk ke dalam rumah. Jadi sesak. Dia panik sambil ke depan, berteriak mobil terbakar,” ujar Pujianto, Senin siang.

Mendengar itu, Puji langsung bergegas mengecek. Mobil minibus miliknya sudah terbakar di bagian ban belakang sebelah kanan.

“Langsung kami padamkan. Kebetulan sekitar rumah saya itu keluarga semua,” ujarnya.

2. Diduga karena pemberitaan soal judi tembak ikan

Ilustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Pujianto sampai sekarang masih heran kenapa teror menyasar dirinya. Lantaran selama menjalani tugas sebagai jurnalis, dia tidak pernah berselisih dengan siapapun.

Namun Pujianto menduga, pembakaran mobil miliknya itu berkaitan dengan aktifitas judi tembak ikan yang kembali beroperasi di lingkungannya. Pujianto mendapat pengaduan itu dari masyarakat sekitar. Pujianto pun langsung mengecek dan mendokumentasikan aktifitas judi tembak ikan itu dengan kamera tersembunyi.

“Kemudian gambarnya saya teruskan ke Kapolsek dan Kanit Reskrim. Selama ini saya tidak pernah berkonflik dengan siapapun. Tapi dugaan saya menyasar ke situ. Selama ini saat lokasi judi tembak ikan itu digrebek polisi, saya ikut meliput,” ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Warga Positif COVID-19, 2 Lingkungan di Medan Diisolasi

Berita Terkini Lainnya