TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meroket 211 Kasus, Satgas COVID-19 Sumut Terkesan Sengaja Tutupi Data

Akumulasi COVID-19 di Sumut mencapai 33.026 kasus

Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Medan, IDN Times -  Saban hari, lonjakan kasus COVID-19 masih terjadi di Indonesia. Bahkan angkanya cukup signifikan pada Kamis 10 Juni 2021. Totalnya ada 8.892 kasus harian COVID-19 dari seluruh provinsi di Indonesia (Sumber: covid19.go.id).

Dari data itu, DKI Jakarta masih menempati urutan pertama dengan 2.091 kasus. Diikuti Jawa Barat 1.334 kasus dan Jawa Tengah 1.535 kasus.

Di luar Jawa, Sumatra menjadi pulau yang juga peningkatan kasusnya cukup fluktuatif. Termasuk di Sumatra Utara.

Baca Juga: Pembahasan Sekolah Tatap Muka di Sumut Belum Final

1. Sumut kembali tempati peningkatan kasus tertinggi sejak Februari 2021

Mural pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Kasus harian di Sumut meroket. Ada peningkatan 211 kasus dalam sehari menurut data Per 10 Juni 2021. Peningkatan kasus harian ini adalah yang tertinggi sejak yang terjadi pada 10 Februari 2021 lalu dengan 224 kasus.

Sebelum 10 Juni 2021, peningkatan kasus di Sumut berada pada rata-rata 85-95 kasus per hari. Dengan peningkatan yang signifikan itu, akumulasi kasus di Sumut selama pandemik COVID-19 mencapai 33.026 orang. Untuk pasien sembuh mencapai 29.401 orang dan meninggal 1.086 orang.

2. Data perkembangan COVID-19 di Sumut sulit diakses

Pedagang yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Di Sumut, publik kesulitan mengakses data update kasus COVID-19. Bahkan di laman resmi covid19.sumutprov.go.id, sama sekali tidak menampilkan update akumulasi data di Sumut. Laman itu hanya berisi pemberitaan soal program Pemprov Sumut.

Data laman resmi COVID-19 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut pun terkesan acakadut. Banyak laman kabupaten/kota yang tidak bisa diakses. Pun ada yang bisa diakses, hanya beberapa yang menampilkan data kasus COVID-19 di daerahnya.

Polemik soal data ini sudah terjadi sejak pandemik. Namun tampaknya, tidak ada niat baik dari Pemprov Sumut untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Soal Sekolah Tatap Muka di Sumut, Gubernur Edy: Tanya Sama Tuhan!

Berita Terkini Lainnya