TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Massa Aksi FSPMI: Pak Edy Rahmayadi, Buruh di Sumut Belum Bermartabat!

Joget-jogetan itu bukan May Day...

IDN Times/Prayugo Utomo

Medan, IDN Times - Massa Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggeruduk Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Rabu (1/5) siang. Mereka menuntut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyelesaikan masalah perburuhan.

Menurut FSPMI, saat ini kondisi buruh di Sumut masih jauh dari kata sejahtera. Masih banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan dan luput dari pengawasan pemerintah.

Baca Juga: Sejarah May Day hingga Tragedi Haymarket yang Makan Korban 

1. Edy Rahmayadi belum bisa menjamin kesejahteraan buruh

IDN Times/Prayugo Utomo

Massa langsung menggelar mimbar bebas begitu tiba di depan Kantor Gubernur. Pengamanan di depan gerbang utama pun diperketat.

Buruh yang datang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Sumut. Dalam orasinya, massa beberapa kali menyentil Nama Edy Rahmayadi.

Edy dianggap belum bisa menjamin kesejahteraan buruh.

“Pak Edy, Buruh di Sumut Belum Bermartabat,” teriak seorang massa lewat pengeras suara.

Pernyataan ini menyusul pernyataan Edy mulai dari kampanye hingga menjabat sebagai gubernur yang ingin mewujudkan Sumut Bermartabat.

2. Masih banyak permasalahan buruh di Sumut belum selesai

IDN Times/Prayugo Utomo

Ungkapan buruh bahwa buruh belum bermartabat, juga cukup beralasan. FSPMI mencatat, masih banyak pelanggaran terhadap buruh yang dilakukan oleh perusahaan.

“Kami melihat masih banyak persoalan. Gubernur melalui Disnaker Sumut harus segera menyelesaikan kasus kasus perburuhan di Sumut yang bertahun tahun tidak terselesaikan. Di antaranya, kasus buruh PT Perkebunan Sumatera Utara, PT Karya Delka Maritim (Belawan) dan banyak kasus buruh perkebunan di Kabupaten Labuhan Batu tak kunjung diselesaikan,” ujar Willy Agus Utomo, Ketua FSPMI Sumut.

Baca Juga: 5 Hal yang Penting yang Menandai Sejarah 1 Mei Jadi Hari Buruh Dunia

Berita Terkini Lainnya