TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantu Jokowi Bongkar Bangunan Ilegal di Kawasan Heritage Medan

Kesawan akan dikonsep jadi tempat wisata

Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution memimpin langsun perobohan bangunan di kawasan Kota Tua Kesawan, Kamis (4/3/2021). (Instagram/@bobbynst)

Medan, IDN Times – Di awal periodenya  menjabat, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution langsung beraksi. Dia merobohkan bangunan ilegal di kawasan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kamis (4/3/2021). Lokasi itu adalah kawasan heritage kota Medan.

Alasannya, bangunan itu sudah mengubah bentuk dan tatanan kawasan heritage Kota Medan. Menantu Presiden Joko Widodo itu yang langsung memimpin operasi penertiban. Lokasi bangunan yang dirobohkan tepat di depan gedung Warenhuis, supermarket pertama Kota Medan era kolonial.

“Kita bongkar, karena menyalahi aturan. Sudah kita ingatkan tapi tetap saja dibangun,” kata Bobby.

Baca Juga: Bobby Ingin Tata dan Pertahankan Heritage Medan untuk Wisata 

1. Bangunan yang dirobohkan juga diduga tidak berizin

Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution memimpin langsun perobohan bangunan di kawasan Kota Tua Kesawan, Kamis (4/3/2021). (Instagram/@bobbynst)

Bobby juga mengatakan jika bangunan itu diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kemudian, bangunan yang ada juga bukan lagi merupakan bentuk aslinya.

"Selain mengubah bentuknya, bangunan ini juga tidak ada izin, izin mendirikan bangunan (IMB) juga tidak ada," ujarnya.

Pemko Medan, kata Bobby, sudah menyurati pemilik bangunan sebelum melakukan penertiban. Namun imbauan itu tidak diindahkan.

2. Kawasan Kesawan akan dijadikan destinasi wisata kuliner

Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution memimpin langsun perobohan bangunan di kawasan Kota Tua Kesawan, Kamis (4/3/2021). (Instagram/@bobbynst)

Kata Bobby, kawasan kesawan masuk dalam program destinasi wisata yang dicanangkannya. Nantinya lokasi itu akan menjadi kawasan wisata dan kuliner.

Pemko Medan akan menata kawasan tersebut sebagai upaya melestarikan gedung-gedung bersejarah yang terancam kelestariannya.

"Kita tata ini sebagai kawasan bersejarah dan nanti akan dijadikan tempat wisata dan kuliner. Agar pedagang angkringan yang di pinggir jalan itu enggak digusur lagi. Nanti kita akan sediakan tempatnya, perekonomian harus sejalan dengan upaya kita menekan laju kasus Covid-19 di Kota Medan," ujarnya.

Baca Juga: Pemko Medan akan Benahi Kesawan Jadi Wisata Kota Tua

Berita Terkini Lainnya