Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Medan, IDN Times- Insiden tenggelamnya kapal wisata Dolpin yang mengangkut wisatawan di perairan Pulau Sitingkus dan Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (29/6/2024) menewaskan tiga orang. Kapal itu menganggut dominasi jemaat gereja dari Kabupaten Karo dan selebihnya dari Asahan dan Batubara.
Berikut kronologis lengkap tenggelamnya kapal wisatawan tersebut.
1. Kapal berangkat pukul 10.30 dari Pantai Indah Pandan
Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor menjelaskan, kapal tersebut dinakhodai Irwansyah (47) dan Sariadi (30). Keduanya warga Pandan Tapanuli Tengah.
Pada pukul 10.30 WIB kapal bergerak dari sekitar Pantai Indah Pandan (PIP) Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.
Jumlah penumpang sekitar 38 Orang dengan rincian 28 orang dari rombongan jemaat Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024, Tanah Karo, 6 orang rombongan keluarga dari Kabupaten Asahan dan Batubara serta 2 orang agen perjalanan dan 2 ABK.
"Pada pukul 10.50 WIB, kapal mengalami kendala masuk air di lambung kapal. Diduga diakibatkan adanya kebocoran pada bagian badan kapal yang menyebabkan kapal kemasukan air laut pada bagian lambung kapal akibat hempasan ombak," kata Basa.
2. Kapal tenggelam karena air sudah semakin banyak masuk
Akibat kejadian tersebut, pukul 11.00 WIB, kapal tenggelam di sekitar Pulau Situngkus dan Pulau Mursala. "Korban bersama penumpang kapal lainnya sempat melakukan upaya mengeluarkan air dari dalam kapal. Namun dikarenakan air semakin banyak yang masuk kedalam kapal korban bersama penumpang lainnya tidak mampu mengeluarkan air dari dalam lambung kapal," katanya.
Selain itu menurutnya saat kejadian ada penumpang kapal yang tidak menggunakan alat keselamatan berupa life jacket atau rompi pelampung.
Beberapa saat kemudian ada kapal melintas di sekitar tempat kejadian dan melakukan pertolongan kepada para korban.
"Nahkoda Kapal (ABK) telah diamankan Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk dimintai keterangan terkait kejadian," katanya.